Kesempatan Emas Perkenalkan Budaya Banyuasin di Panggung Internasional
Foto bersama saat menerima penghargaan--
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banyuasin, Aminudin, juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh Sanggar Sedulang Setudung.
BACA JUGA:Sekda Banyuasin Ajak Masyarakat Sambung Juang Santri di Hari Santri Nasional
Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kekompakan tim serta latihan yang intensif.
“Tentunya, Pemkab Banyuasin bersama Sanggar Kebudayaan Sedulang Setudung akan terus berupaya mempromosikan potensi budaya dan kesenian Banyuasin ke khalayak yang lebih luas.
Kami berharap dengan partisipasi di festival ini, budaya Kabupaten Banyuasin semakin dikenal dan mengukir lebih banyak prestasi di kancah dunia,” ujarnya.
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera: Jalan Menuju Masa Depan Transportasi Indonesia
Pihak SMJK Ave Maria Convent, Ipoh, melalui kepala sekolah Pn. Tan Pei Nee, menyambut baik partisipasi Sanggar Sedulang Setudung dalam festival ini.
Menurutnya, acara ini menjadi ajang pertukaran budaya yang bermanfaat dalam mempererat hubungan antara negara sekaligus mempromosikan warisan budaya kepada generasi muda.
Dengan diikuti oleh 15 sanggar tari dan sekolah dari berbagai negara, festival ini menjadi ajang bergengsi yang menyatukan banyak budaya.
BACA JUGA:Lebih Dekat dengan Tol Trans-Jawa dan Trans-Sumatera: Jalan Menuju Masa Depan Transportasi Indonesia
Sanggar Kebudayaan Seni Sedulang Setudung menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Banyuasin dan Indonesia, meraih berbagai penghargaan yang menunjukkan kualitas seni budaya yang tinggi.
Partisipasi dalam Perak International Folklore Festival 2024 tidak hanya memperkenalkan budaya Banyuasin ke dunia internasional tetapi juga memperkuat ikatan persaudaraan antara masyarakat Banyuasin dan Perak.