Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru, Pemprov Sumsel Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi
--
BACA JUGA:Promo KPR BRI Bunga 2,75 Persen Sampai Akhir Tahun
“Kami juga menghimbau Bupati/walikota dapat meningkatkan ketersediaan pasokan melalui penggunaan dana BTT yang nanti akan kita bahas khusus dengan Kementerian Dalam Negeri dan khusus beras akan kita lakukan kerjasama dengan Bulog,” imbuhnya.
Elen juga meminta TPID Kabupaten/Kota melakukan upaya melalui strategi Ketersediaan Pasokan, dengan memastikan keberlanjutan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), monitoring kondisi pasokan secara berkala.
Mendorong sentra baru Lebih komoditas bawang merah dan cabai, dan mendorong optimalisasi Kerjasama Antar Daerah (KAD) khususnya dalam bidang penelitian pengembangan teknologi dan informasi.
“Keterjangkauan harga dengan cara terus melaksanakan pasar murah secara rutin melakukan pemantauan harga pasar sebagai early warning penetapan target penurunan harga komoditas di atas HET, melakukan optimalisasi dan replikasi toko Penyeimbang, serta membuat kajian mengenai pengelolaan distribusi gabah,” paparnya.
Dia mengingatkan kepada daerah selaku ketua TPID Kabupaten/kota agar upaya yang telah dilaksanakan ini dapat terdokumentasikan dan dapat dilaporkan dengan baik dan tepat waktu kepada Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP).
“Ini dilakukan agar berkesempatan untuk meraih penghargaan pada TPID Awards 2025 yang proses penilaiannya dilaksanakan sepanjang 2024,” tukasnya.