Erick Thohir Optimis dengan Masa Depan Esports di Indonesia
TIM esport Indonesia yang memenangi FIFA e-World Cup 2024.--Foto PSSI
BACA JUGA:6 Kesempatan Match Poin Belum Berbuah Kemenangan, Fajar/Rian Gagal ke Final WTF 2024
Erick menjelaskan, popularitas olahraga digital ini tidak hanya terbatas pada lapisan masyarakat tertentu, tetapi juga menjadi daya tarik utama bagi generasi muda.
Berdasarkan data yang diungkapkan Erick, sekitar 43-47% pengguna esports di Indonesia adalah anak muda berusia 8-15 tahun.
Statistik ini menunjukkan bahwa esports bukan hanya olahraga masa kini, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mengembangkan talenta generasi berikutnya.
Peluang bagi Sponsor dan Brand
Selain membahas potensi talenta, Erick juga menyoroti peluang besar yang dihadirkan esports bagi mitra sponsor dan brand.
Menurutnya, esports menawarkan pendekatan unik dan efektif dalam kampanye pemasaran.
“Esports dapat menjadi kendaraan efektif untuk kampanye pemasaran. Dengan basis pengguna yang muda dan platform digital sebagai touchpoint utama, ini adalah cara yang efisien dan fleksibel untuk menjangkau audiens,” jelas Erick.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan Indonesia di ajang internasional, seperti eAsian Cup dan FIFAe World Cup, menciptakan peluang untuk memperkuat posisi brand yang ingin terlibat.
“Prestasi ini bisa menjadi langkah penting untuk memperkuat citra brand partner,” tegasnya.
Masa Depan Esports di Indonesia
Optimisme Erick Thohir terhadap masa depan esports di Indonesia mencerminkan harapan besar akan industri ini.
Ia percaya bahwa dengan pengelolaan yang baik, esports dapat menjadi salah satu kekuatan olahraga nasional sekaligus industri kreatif yang berkontribusi pada ekonomi.
Dalam acara PSSI Partner Summit 2024, Erick juga mengajak semua pihak, mulai dari pelaku industri, sponsor, hingga pemerintah, untuk bekerja sama membangun ekosistem esports yang sehat dan kompetitif.
Dengan sinergi yang kuat, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan utama esports di dunia.