Air Kemasan Kadaluarsa, Apakah Masih Aman untuk Diminum? Nih Penjelasannya!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Rabu , 25 Dec 2024 - 06:35

--Foto freepik.com

air kemasan kadaluarsa, apakah masih aman untuk diminum? nih penjelasannya!                            koranharianbanyuasin.id - air minum kemasan sering dianggap sebagai produk yang tahan lama dan aman dari kerusakan.
namun, jika anda menemukan air kemasan yang telah melewati tanggal kadaluarsa, pertanyaan yang muncul adalah: apakah air tersebut masih aman untuk diminum?
artikel ini akan membahas hal tersebut secara rinci.
baca juga:7 cara efektif mengatasi diare secara alami dan aman
baca juga:mandi malam bisa sebabkan rematik? begini penjelasannya!
apa yang dimaksud dengan kadaluarsa pada air kemasan?
air sebenarnya tidak memiliki sifat yang mudah rusak seperti makanan.
namun, produsen mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasan, biasanya dalam bentuk "best before" atau "baik sebelum."
baca juga:manfaat akar alang-alang bagi kesehatan, dari tekanan darah hingga infeksi saluran kemih
baca juga:perut sembelit? kenali penyebab dan cara mengatasinya secara alami
tanggal ini tidak berarti air menjadi beracun atau tidak aman setelah melewati batas waktu, tetapi lebih berkaitan dengan kualitas produk.
kemasan plastik yang digunakan untuk botol air minum dapat mulai menurun kualitasnya seiring waktu, terutama jika disimpan dalam kondisi yang tidak ideal seperti suhu panas.
penurunan kualitas ini dapat memengaruhi rasa, bau, dan bahkan keamanan air.
baca juga:bolehkah menghentikan obat darah tinggi ketika tekanan darah stabil? ini penjelasannya
baca juga:rekomendasi olahraga aman dan efektif bagi penderita asma
faktor yang mempengaruhi keamanan air kadaluarsa
1. kemasan plastik
plastik yang digunakan dalam botol air minum biasanya terbuat dari polyethylene terephthalate (pet).
jika air disimpan terlalu lama atau dalam suhu tinggi, bahan kimia dari plastik dapat larut ke dalam air.
ini tidak hanya memengaruhi rasa tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
2. penyimpanan yang tidak tepat
air kemasan yang disimpan di tempat panas atau terkena sinar matahari langsung dapat mempercepat kerusakan kemasan.
suhu tinggi dapat menyebabkan migrasi bahan kimia dari plastik ke dalam air, meningkatkan risiko paparan zat berbahaya seperti antimon.
3. kontaminasi mikroorganisme
meskipun air minum dalam botol biasanya steril saat dikemas, kemasan yang sudah dibuka atau rusak dapat terkontaminasi mikroorganisme.
selain itu, penyimpanan dalam waktu lama juga dapat meningkatkan risiko kontaminasi bakteri jika tutupnya tidak rapat.
apa yang terjadi setelah kadaluarsa?
setelah tanggal kadaluarsa, air biasanya tetap aman untuk diminum jika:
botol masih tersegel rapat.
disimpan di tempat sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.
tidak ada perubahan rasa, bau, atau warna air.
namun, ada kemungkinan kualitas air menurun karena faktor penyimpanan dan reaksi dengan kemasan.
risiko kesehatan
risiko utama dari mengonsumsi air kadaluarsa berasal dari kemasan plastik, bukan airnya sendiri.
beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia seperti bpa (bisphenol a) dan antimon dapat terlarut dalam air dari kemasan plastik.
jika terpapar dalam jumlah besar dan waktu lama, bahan ini dapat memengaruhi kesehatan, termasuk gangguan hormon.
masih amankah untuk diminum?
air dalam botol yang telah melewati tanggal kadaluarsa umumnya masih aman diminum selama kemasan tidak rusak, tidak terbuka, dan disimpan dengan baik.
namun, jika anda menemukan perubahan rasa, bau, atau warna, lebih baik tidak mengonsumsinya.
untuk meminimalkan risiko, sebaiknya:
periksa tanggal kadaluarsa sebelum membeli.
simpan air kemasan di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
hindari menggunakan botol plastik yang sudah terlalu lama disimpan.
sebagai alternatif, gunakan air isi ulang dari sumber terpercaya dan simpan dalam wadah yang aman untuk menjaga kesehatan anda.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 26 DESEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan