Kopi Sumsel Siap Mendunia: Ekspor Perdana Dimulai 20 Januari 2025
--Foto humaspemprovsumsel
BACA JUGA:Perayaan Natal OKKSS, Pj Gubernur Sumsel: Momentum Pengukuhan Keimanan
"Kami optimis ekspor kopi ini dapat mendorong peningkatan produksi kopi di daerah asalnya, terutama di wilayah Semendo dan Pagaralam," ungkap Elen.
Ia mengungkapkan bahwa produktivitas kopi di Sumsel sempat menurun, salah satunya disebabkan oleh umur tanaman kopi yang sudah perlu dilakukan replanting.
Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk mendukung petani kopi dengan penyediaan pupuk NPK dan berbagai program untuk meningkatkan hasil pertanian kopi di masa mendatang.
Ke depan, Elen berharap ekspor kopi Sumsel dapat memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani kopi dan masyarakat umum.
Salah satu hal yang ingin dicapai adalah peningkatan kualitas biji kopi yang sesuai dengan standar ekspor internasional, melalui pelatihan literasi pengolahan biji kopi yang lebih baik.
"Dengan meningkatnya kualitas kopi, kita berharap hasil kopi Sumsel akan semakin diminati di pasar dunia, dan dapat berkelanjutan," tegas Elen.
Sementara itu, Novia Anggita, Chief Executive Officer dari PT Agri Ekspor Indonesia, juga mengungkapkan bahwa permintaan kopi Sumsel dari negara-negara luar cukup tinggi, berkat cita rasa kopi Sumsel yang khas.
"Kami berencana untuk mengirimkan 59,4 ton kopi Robusta dan Arabica ke Malaysia dan Australia, serta sedang merambah pasar ekspor lainnya, seperti Dubai," kata Anggita.
Dengan adanya ekspor perdana ini, diharapkan dapat membuka peluang baru dalam pengembangan ekonomi Sumsel, terutama di sektor pertanian kopi yang memiliki potensi besar.
Selain itu, program ekspor ini juga menjadi bagian dari upaya Sumsel untuk memperkenalkan produk unggulannya ke pasar global, memperluas jangkauan, dan meningkatkan daya saing kopi Indonesia di tingkat internasional.