Waspada! Gejala Kekurangan Vitamin D yang Sering Terabaikan pada Anak

Kekurangan vitamin D pada anak dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik mereka, dan sering kali sulit dideteksi pada tahap awal.--Foto freepik.com

Anak yang kekurangan vitamin D juga bisa merasa mudah lelah, lesu, atau tidak berenergi.

Mereka mungkin tampak kurang aktif dan enggan untuk bermain atau beraktivitas.

Kelelahan ini bisa disebabkan oleh berkurangnya fungsi tubuh secara keseluruhan akibat kekurangan vitamin D yang mempengaruhi banyak sistem tubuh.

6. Gangguan Mood dan Depresi

Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D juga dapat memengaruhi suasana hati anak.

Beberapa anak yang kekurangan vitamin D dapat menunjukkan gejala depresi, kecemasan, atau perubahan mood yang tidak biasa.

Meskipun ini tidak selalu langsung terkait, kekurangan vitamin D dapat memengaruhi keseimbangan kimiawi otak, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan mental anak.

Pencegahan dan Pengobatan

Untuk mencegah kekurangan vitamin D, pastikan anak mendapatkan cukup paparan sinar matahari langsung, karena sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D.

Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti ikan berlemak, susu yang diperkaya, dan telur, juga sangat penting.

Jika kekurangan vitamin D terdeteksi, dokter biasanya akan meresepkan suplemen vitamin D untuk membantu memperbaiki kadar vitamin D dalam tubuh anak.

Kesimpulannya, kekurangan vitamin D pada anak dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memperhatikan gejala-gejala yang muncul dan memastikan bahwa anak mendapatkan asupan vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari dan makanan yang bergizi.

Jika ada kekhawatiran terkait kekurangan vitamin D, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan lebih lanjut.

Tag
Share