Panggung Terakhir di Istora: Ahsan/Hendra Tutup Karier dengan Apresiasi Meriah

HARU: Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan saling berpelukan usai mengakhiri laga terakhirnya di dunia bulutangkis.--Foto PBSI

BACA JUGA:Kedodoran di Gim Penentuan, Ana/Tiwi Gagal ke Semifinal Indonesia Masters 2025

“Ini merupakan momen yang kami pasti sangat rindukan. Terima kasih kepada semuanya yang telah menjadi bagian karier kami,” ucapnya.

Jejak Prestasi yang Menginspirasi

Selama bertahun-tahun berkarier di dunia bulu tangkis, Ahsan/Hendra mencatatkan serangkaian prestasi gemilang. Mereka sukses meraih dua gelar juara All England dan edali emas di Asian Games 2014.

Tiga gelar juara dunia pada tahun 2013, 2015, dan 2019.

Berkontribusi mengantarkan tim Indonesia meraih emas di Piala Thomas 2020.

Prestasi tersebut menjadikan Ahsan/Hendra sebagai inspirasi bagi generasi muda di sektor ganda putra Indonesia.

Pesan untuk Masa Depan Ganda Putra

Dalam pernyataan mereka, Ahsan dan Hendra memberikan pesan penting untuk regenerasi ganda putra Indonesia.

Mereka berharap sektor ini bisa bangkit dan kembali menjadi salah satu kekuatan dunia.

“Ganda putra harus bangkit, introspeksi, dan bekerja lebih keras. Setiap pertandingan ada menang dan kalah, tapi jangan menyerah dan terus berjuang,” ujar Ahsan.

Hendra menambahkan, “Ke depannya ganda putra Indonesia harus mau belajar dan berusaha lebih keras lagi. Saat ini mungkin tren sedang menurun, tapi harus bisa bangkit dan menjadi lebih baik.”

Tribute to The Daddies

Sebagai penghormatan terakhir, acara perpisahan bagi Ahsan/Hendra bertajuk Tribute to The Daddies akan digelar pada Minggu (26/1/2025), sebelum partai final Daihatsu Indonesia Masters 2025.

Acara ini akan berlangsung mulai pukul 09.30 WIB di Istora Senayan, Jakarta, sebagai momen penghormatan atas dedikasi dan prestasi mereka untuk Indonesia.

Tag
Share