Tak Disangka! Puasa Bisa Memicu Proses Pembentukan Sel Pemakan Kanker

Puasa selama 16 jam bukan hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memicu autophagy, proses alami tubuh dalam membersihkan sel-sel jahat seperti kanker, virus, dan bakteri.--

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Puasa bukan hanya bagian dari praktik keagamaan, tetapi juga memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.

Salah satu manfaat utama dari puasa adalah aktivasi proses autophagy, yaitu mekanisme alami tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak dan berbahaya.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa setelah berpuasa selama 16 jam, tubuh mulai memproduksi sel autophagosom, yang berperan dalam menghancurkan sel-sel jahat seperti kanker, virus, dan bakteri.

BACA JUGA:Manggis, Buah Ajaib untuk Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

BACA JUGA:Cegah Pikun Sejak Dini! Konsumsi Manggis untuk Otak yang Sehat

Apa Itu Autophagy?

Autophagy berasal dari bahasa Yunani, yaitu auto (sendiri) dan phagy (makan), yang berarti "memakan diri sendiri."

Ini adalah proses di mana tubuh mendaur ulang sel-sel yang rusak dan menggantinya dengan yang baru.

BACA JUGA:Kulit Sehat dan Bebas Iritasi? Coba Manfaat Manggis Sekarang!

BACA JUGA:Kenapa Harus Makan Manggis? Ini 9 Khasiat Luar Biasanya

Proses ini terjadi di dalam sel melalui organel yang disebut lisosom, yang berfungsi sebagai "penghancur sampah" seluler.

Dalam kondisi normal, autophagy terjadi secara perlahan.

Namun, ketika seseorang berpuasa selama 16 jam atau lebih, tubuh mengalami stres metabolik yang memicu peningkatan produksi sel autophagosom.

BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa? Ini Tips Aman agar Janin Tetap Sehat

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan