BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Illegal Drilling di Muba, Pemprov Sumsel-Polda Sumsel Segera Bentuk Satgas Pencegahan

Pj Gubernur Sumsel saat menerima audiensi Kapolda Sumsel, Senin 22 Juli 2024, dalam pertemuan tersebut dibahas terkait penanganan illegal drilling di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.--

PALEMBANG, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Belum juga tuntasnya penanganan illegal drilling di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Pemprov Sumsel bersama Polda Sumsel terus melakukan upaya.

Salah satu upaya tersebut yakni dengan akan dibentuknya satgas pencegahan illegal drilling.

Hal tersebut terungkap saat audiensi Pj Gubernur Sumsel Bersama Kapolda Sumsel, Senin 22 Juli 2024 di Kantor Gubernur, kemarin.

BACA JUGA:M Farid Resmi Jabat Pj Bupati Banyuasin, Ini Fokus Kerja Utamanya!

BACA JUGA:Kebakaran Hutan dan Lahan di Desa Tanjung Merbu, Banyuasin Berhasil Dipadamkan!

"Teknisnya nanti akan kami bahasa dengan melibatkan instansi terkait. Nanti bahkan ada usulan juga dari kita untuk membentuk Satgas," ungkapnya usai audiensi. 

"Teknisnya nanti  Kapolda  yang akan siapkan dan kita akan undang KL (Kementerian dan Lembaga) teknis termasuk pusat Insya Allah hari Rabu," tegas Elen. 

Sementara, Kapolda Sumsel Irjen Pol. A. Rachmad Wibowo mengatakan bahwa kedatangannya ke Pemprov ini untuk melaporkan situasi illegal drilling khususnya di Sungai Dawas, Kecamatan Sungai Lilin yang sampai hari ini ada 5 korban yang meninggal dunia. 

BACA JUGA:Waspada Nakes Gadungan Berkeliaran di Banyuasin, Berkedok Pemeriksaan Kesehatan Gratis!

BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Disambut Antusias Warga Desa Seribandung Ogan Ilir

Seperti diketahui lokasi tersebut meledak pada 21 Juni lalu berlanjut kemudian tanggal 27 ada dua orang meninggal dunia, begitupun tanggal 28 kembali ditemukan ada yang meninggal dunia. 

Polda bersama Pemprov Sumsel, beserta stakeholder dan SKK Migas tengah melokalisir daerah tersebut, kemudian menetralisir, membersihkan minyak-minyak yang tumpah, dari polusi dan pencemaran lingkungan kemudian diamankan. 

"Namun ternyata tanggal.21 Juli dini hari ada sekelompok masyarakat yang masuk lagi ke situ dan membuka pipa yang sudah ditutup SKK Migas, dan terjadi ledakan lagi," jelasnya. 

BACA JUGA:Penandatanganan Deklarasi Anti Bullying di SDN 5 Banyuasin III

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan