BANNER ASKOLANI 2 PERIODE

Women and Children Crisis Centre RSMH Palambang Diresmikan

Pj Ketua TP PKK Sumsel saat meresmikan sekaligus meninjau Women and Children Centre RSMH Palembang, Kamis 22 Agustus 2024, kemarin.--foto humaspemprovsumsel

KORANHARIANBANYUASIN.ID - Women and Children Crisis Centre Rumah Sakit Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang diresmikan Pj Ketua TP PKK Sumsel, Melza Elen Setiadi, Kamis 22 Agustus 2024, kemarin.

Peresmmian ditandai dengan touch screen oleh Melza didampingi Ketua DWP Sumsel Desy Edward Candra, Dirut RSMH dr. Siti Khalimah, Sp. KJ, MARS, Kepala Dinas PPPA Sumsel Fitriana, Kasubdit PPA Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Raswidiati Anggraini, Ketua Tim Crisis Centre dr. Nur Adibah, Sp, FM,  dan jajaran Direksi RSMH.

Melza menyampaikan pendirian Women and Children Crisis Centre ini merupakan langkah konkret yang sangat penting dalam upaya bersama untuk menangani dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

BACA JUGA:Sumsel Target Percepatan Akselerasi Perluasan Areal Tanam di Sumsel

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Siap Terus Sinergi Bersama BNN Sumsel Berantas Peredaran Narkoba

“Sebagai salah satu kelompok yang rentan dalam masyarakat, perempuan dan anak membutuhkan perlindungan yang khusus, dan kehadiran pusat krisis ini adalah wujud nyata dari komitmen semua untuk memberikan perhatian dan perlindungan tersebut,” ucap Melza.

Dikatakan, saat ini kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi isu serius yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari semua. 

Tidak hanya karena dampaknya yang merusak kehidupan dan keluarga, tetapi juga karena hal ini menyentuh nilai-nilai kemanuasiaan yang kita junjung tinggi.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Turun Tangan: PLTU Muara Enim dan Banyuasin Menuju Penyelesaian

BACA JUGA:Kolaborasi Hebat: Sumsel Gandeng TBEA untuk Wujudkan PLTS 300 MW

"Saya sangat mengapresiasi inisiatif dari Direksi RSMH untuk mendirikan pusat krisis ini. Saya sangat mendukung kegiatan ini sejak dari audiensi yang dilakukan Ketua Tim Crisis Centre pada tanggal 16 Agustus lalu,"ungkapnya. 

"Saya berharap dengan adanya Women and Children Crisis Centre, kita dapat memberikan layanan yang lebih optimal, mulai dari penanganan medis, psikologis, hingga pendampingan hukum kepada para korban kekerasan," harapnya.

Melalui seminar ini,  Melza berharap dapat berguna untuk memperdalam pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta strategi-strategi yang efektif untuk mencegah dan menanganinya. 

BACA JUGA:Kunker ke Empat Lawang, Pj Ketua TP PKK Sumsel: Manfaatkan Potensi Ikan Sumber Protein Keluarga

Tag
Share