2. Pola Makan Tinggi Protein
Diet tinggi protein juga dapat menyebabkan kentut berbau menyengat.
Saat tubuh mencerna protein, sisa-sisa yang tidak diserap akan difermentasi oleh bakteri di usus besar.
Proses ini menghasilkan senyawa seperti skatole dan indole yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Makanan tinggi protein seperti daging merah, telur, dan produk susu adalah contoh makanan yang bisa memicu bau menyengat pada gas yang dikeluarkan.
3. Intoleransi Laktosa
Bagi sebagian orang, konsumsi produk susu seperti susu, keju, atau yogurt bisa menyebabkan kentut yang bau karena tubuh mereka tidak memiliki cukup enzim laktase untuk mencerna laktosa (gula alami dalam susu).
Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan gas yang berbau tajam.
4. Infeksi atau Gangguan Pencernaan
Beberapa gangguan saluran pencernaan juga dapat menyebabkan kentut menjadi lebih bau dari biasanya.
Contohnya adalah sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit celiac, infeksi bakteri, atau ketidakseimbangan mikrobiota usus.
Ketika sistem pencernaan tidak bekerja dengan baik, makanan yang seharusnya tercerna malah membusuk dan menghasilkan gas yang tidak sedap.
5. Kebiasaan Makan Terburu-buru
Makan terlalu cepat tanpa mengunyah makanan dengan baik dapat menyebabkan udara tertelan dalam jumlah banyak (aerofagia).
Udara tersebut akan keluar sebagai gas dan bisa bercampur dengan gas hasil fermentasi makanan di usus, memperparah bau yang keluar saat kentut.
6. Konsumsi Makanan Fermentasi atau Minuman Berkarbonasi