Susu sapi, terutama susu rendah lemak dan produk olahannya seperti keju dan yogurt, sering dikaitkan dengan timbulnya jerawat.
Kandungan hormon dalam susu diyakini dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh manusia, terutama hormon androgen yang dapat merangsang kelenjar minyak di kulit.
Meskipun belum ada bukti kuat, banyak orang yang mengalami perbaikan kondisi kulit setelah mengurangi konsumsi produk susu.
3. Makanan Cepat Saji
Burger, kentang goreng, ayam goreng, dan pizza adalah contoh makanan cepat saji yang tinggi lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan kalori.
Pola makan tinggi lemak dan karbohidrat ini dapat meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan inflamasi, yang keduanya menjadi penyebab jerawat.
Makanan cepat saji juga biasanya rendah nutrisi, padahal kulit membutuhkan vitamin dan mineral untuk regenerasi dan perlindungan.
4. Cokelat
Meskipun tidak semua cokelat memicu jerawat, beberapa studi menunjukkan bahwa cokelat susu dapat memperburuk kondisi jerawat, terutama karena kandungan gula dan susu di dalamnya.
Namun, cokelat hitam (dark chocolate) dengan kandungan kakao tinggi dan gula rendah biasanya lebih aman untuk kulit, bahkan memiliki antioksidan yang bermanfaat.
5. Minuman Berkafein dan Alkohol
Kopi berlebihan, minuman energi, dan alkohol juga bisa menjadi pemicu jerawat.
Kafein dapat meningkatkan produksi hormon stres (kortisol) yang memicu munculnya jerawat.
Alkohol sendiri bisa menyebabkan dehidrasi, sehingga tubuh memproduksi lebih banyak minyak untuk menjaga kelembapan kulit.
Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Jerawat memang tidak sepenuhnya disebabkan oleh makanan dan minuman, namun pola makan yang buruk bisa memperparah kondisinya.