Daging segar memiliki aroma khas yang tidak menyengat.
Jika saat mencium daging tercium bau asam, anyir, atau bau busuk yang menusuk hidung, maka daging tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi.
Bau menyengat ini muncul akibat aktivitas bakteri yang sudah berkembang pada daging yang tidak segar.
3. Tekstur Berlendir dan Lengket
Ciri lain yang harus diwaspadai adalah tekstur daging.
Daging segar biasanya kenyal dan tidak lengket saat disentuh.
Jika daging terasa licin, berlendir, atau terlalu lembek, itu menandakan adanya pertumbuhan mikroorganisme yang bisa membahayakan kesehatan.
Lendir pada permukaan daging menunjukkan bahwa proses pembusukan sedang berlangsung.
4. Permukaan Daging Mengering atau Berkerak
Daging yang disimpan terlalu lama di udara terbuka bisa mengalami pengeringan pada permukaannya, membentuk lapisan kering atau kerak.
Ini menjadi tanda bahwa daging sudah tidak segar dan mungkin tidak lagi aman untuk dikonsumsi, terlebih jika disertai dengan perubahan warna atau bau yang tidak normal.
5. Timbul Bercak atau Bintik Aneh
Jika daging memiliki bercak hitam, hijau, atau bintik-bintik kecil seperti jamur, ini merupakan tanda bahwa daging sudah terkontaminasi dan sangat tidak layak konsumsi.
Kehadiran bercak ini menunjukkan pertumbuhan jamur atau bakteri.
6. Tidak Memiliki Sertifikasi Kesehatan atau Label
Daging yang aman biasanya dilengkapi dengan label atau sertifikasi dari dinas kesehatan atau instansi yang berwenang.