Ketua Panitia, Devi Susanto, dalam laporannya menyebut bahwa seluruh kegiatan dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat.
“Kami ingin menunjukkan bahwa kami bisa mandiri. Tapi kami juga berharap agar pemerintah membantu memperhatikan jalan-jalan di desa kami,” katanya.
Devi menambahkan, kondisi jalan yang rusak menjadi keluhan utama warga.
Ia berharap akses jalan bisa diperbaiki agar kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat tidak terganggu.
Selain memberikan sambutan dan santunan kepada anak yatim, Gubernur juga mengikuti prosesi adat bersama warga.
Ia berjalan bersama dalam arak-arakan menuju lokasi pemecahan kendi, simbol dimulainya tahun baru dengan harapan baru.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah pejabat daerah, termasuk Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, Camat Talang Kelapa, serta para tokoh masyarakat dan agama.
Dengan semangat gotong royong, warga Air Batu menunjukkan bahwa kekuatan komunitas desa dapat menjadi motor penggerak kemajuan daerah, dengan atau tanpa bantuan penuh dari pemerintah.