Fosfor juga terkandung dalam buah tin dan memiliki peran penting dalam pembentukan struktur tulang dan gigi.
Fosfor bekerja berdampingan dengan kalsium dalam proses mineralisasi tulang.
Sekitar 85% fosfor dalam tubuh manusia terdapat pada tulang dan gigi.
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan kelemahan tulang, nyeri sendi, dan peningkatan risiko patah tulang, terutama pada usia lanjut.
Dengan rutin mengonsumsi buah tin, kebutuhan tubuh akan fosfor pun ikut terpenuhi.
Magnesium: Menjaga Fungsi Tulang dan Penyerapan Kalsium
Selain kalsium dan fosfor, buah tin juga kaya akan magnesium, mineral yang sering kali kurang diperhatikan tetapi sangat penting bagi kesehatan tulang.
Magnesium membantu penyerapan dan metabolisme kalsium dalam tubuh.
Tanpa magnesium yang cukup, kalsium tidak akan terserap dengan optimal oleh tulang.
Magnesium juga berperan dalam pembentukan hormon yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tulang.
Oleh karena itu, keberadaan magnesium dalam buah tin membuatnya semakin lengkap sebagai buah pendukung kesehatan tulang.
Manfaat Tambahan untuk Wanita Menopause
Pada wanita yang telah memasuki masa menopause, kadar hormon estrogen dalam tubuh menurun drastis.
Penurunan hormon ini berdampak langsung pada berkurangnya kepadatan tulang, sehingga risiko osteoporosis meningkat secara signifikan.
Konsumsi rutin buah tin bisa menjadi salah satu cara alami untuk membantu mengatasi masalah ini.
Dengan kandungan mineral pentingnya, buah tin berperan sebagai pelindung tulang dari pengeroposan yang sering terjadi di masa menopause.