Kunci Konsistensi Menurut Marcus Fernaldi Gideon
Marcus Fernaldi Gideon, mantan ganda putra nomor satu dunia yang bersama Kevin Sanjaya mencatat rekor bertahan di peringkat teratas selama enam tahun, berbagi pandangan mengenai tantangan menjaga konsistensi.
“Waktu itu, habis turun podium ya nggak terlalu mikirin gelarnya. Latihan lagi dari nol, karena turnamen berikutnya masih banyak. Nggak bisa berpikir langsung juara, karena mulainya dari babak pertama lagi,” ujar Marcus ketika ditemui media pada Rabu (20/8).
Ia menambahkan bahwa fokus menjadi hal terpenting.
“Kalau sudah juara, lawan jadi lebih ngincer. Jadi harus lebih siap lagi,” tegasnya.
Pernyataan Marcus menggambarkan realita bahwa semakin tinggi posisi sebuah pasangan, semakin besar pula tekanan dari lawan-lawan yang termotivasi untuk mengalahkan mereka.
Kebangkitan Pasangan Korea
Di tahun 2025 ini, perhatian publik mulai tertuju pada pasangan Korea, Kim Won Ho/Seo Seung Jae.
Duet ini berhasil tampil impresif dengan merebut tiga dari empat gelar turnamen level Super 1000, sebuah pencapaian yang menandakan kualitas mereka di level tertinggi.
Tidak hanya itu, Kim/Seo juga dengan cepat merangsek ke posisi nomor satu dunia.
Performa konsisten mereka membuat banyak pengamat mulai bertanya-tanya, apakah pasangan Korea ini mampu membuka era dominasi baru di sektor ganda putra.
Namun, sejarah tiga tahun terakhir memperlihatkan betapa sulitnya mempertahankan posisi tersebut.
Tantangan besar menanti Kim/Seo, apalagi dengan banyaknya pasangan tangguh yang siap menghadang, termasuk Fajar/Rian dari Indonesia, Liang/Wang dari Tiongkok, serta Astrup/Rasmussen dari Denmark.
Persaingan yang Menarik
Kompetisi terbuka seperti ini sesungguhnya menjadi kabar baik bagi penggemar bulu tangkis.
Tidak ada dominasi tunggal yang membuat persaingan terasa monoton.
Setiap turnamen menjadi ajang pertarungan sengit, di mana siapa pun bisa keluar sebagai juara.
Jika Kim/Seo mampu mempertahankan performa dan mentalitas, mereka berpeluang besar mencetak sejarah baru sebagai ganda putra dominan setelah era Minions.
Namun jika tidak, kemungkinan besar singgasana dunia akan kembali berganti-ganti di tangan pasangan elite lainnya.
Pada akhirnya, ganda putra saat ini berada di era yang penuh kejutan, di mana kerja keras, konsistensi, dan fokus menjadi kunci utama untuk bertahan di puncak.