Rantau Bayur - Pendampingan dan sosialisasi pengembangan Assesmen Minat dan Bakat (ABM) dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan tersebut digelar pada Rabu, 28 Februari 2024 menghadirkan nara sumber Erawati SPd bersama timnya. Acara dibuka langsung oleh Kepala SMPN 6 Rantau Bayur, Mardayemi SE MSi.
Menurut Mardayemi, peserta sosialisasi ABM tahun 2024 dari peserta didik jenjang kelas IX di Sekolah Penggerak Angkatan 1 tersebut guna menyiapkan ke jejenjang lanjutan setelah mereka tamat nanti.
BACA JUGA: Kepala SDN 32 Banyuasin III Melaksanakan Tahapan Pra Obsevasi
Untuk jumlah pesertanya sudah ditentukan dari Bidang Peserta Didik Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dia berharap melalui ABM, peserta didik dapat menentukan dan memilih jurusan apa menurut bakat minat yang dimiliki peserta didik saat akan masuk jenjang lanjutan seperti: SMA, SMK atau MA.
Tujuan dari sosialisasi Asesmen Bakat dan Minat tersebut adalah memberikan informasi ke sekolah mengenai potensi siswa pada bidang-bidang khusus berdasarkan aspek yang diukur dan kesesuaian dengan minatnya (siswa).
BACA JUGA:Kreativitas Siswa SDN 5 Banyuasin, Sulap Pojok Baca Cantik dan Menarik
"Asesmen bakat dan minat juga bermanfaat untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru,” jelas dia.
Pelayanan ABM di sekolah bertujuan untuk memberikan informasi ke sekolah mengenai potensi siswa pada bidang-bidang khusus berdasarkan aspek yang diukur dan kesesuaian dengan minatnya.
ABM juga bermanfaat untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru.
BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Lakukan Koordinasi Terkait Kewenangan Kepala Daerah
Asesmen Bakat dan Minat merupakan tes yang mengukur kemampuan atau potensi umum seseorang pada bidang-bidang khusus dan minat seseorang berdasarkan ketertarikannya pada suatu jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu.
Aspek yang diukur dalam asesmen ini, antara lain; verbal, kuantitatif, penalaran, figural, mekanikal, penggunaan bahasa, klerikal (bersangkutan dengan golongan rohaniawan), serta dilengkapi dengan asesmen minat.***