PALEMBANG, KORANHARIANBANYUASIN.ID - Deputi Sistem Nasional (Desisnas) Dewan Ketahanan Nasional RI, Mayjen TNI Syachrial E. Siregar itu menyoroti penanganan Karhutla di Provinsi Sumsel, yang dinilai baik dari segi upaya dan langkah strategisnya.
Hal itu terungkap saat digelarnya rapat pelaksanaan kajian daerah penguatan ketahanan nasional di Ruang Tamu Kantor Gubernur Sumsel, Rabu 26 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menerima langsung Tim On The Spot (OTS) Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) RI.
BACA JUGA:Razia Truk Odol di Jalur Lintas Timur Palembang-Pangkalan Balai: 15 Kendaraan Ditilang!
BACA JUGA:Bapenda Banyuasin Optimis Raih Kenaikan 14 Miliar Pendapatan PBB di Tahun 2024
Dijelaskan Elen, untuk mengatasi Karhutla, Pemprov Sumsel akan terus berkolaborasi dan bersinergi bersama Pangdam, Kapolda, BPBD, BMKG, pemerintah kabupaten/kota.
"Dari awal kita terus berkolaborasi dan bersinergi bersama stakeholder terkait penanganan karhutla ini," katanya.
Selain itu dia menyebut, pihaknya juga telah melakukan sejumlah langkah antisipasi dengan membentuk satgas, mendirikan posko di daerah rawan terjadinya karhutla, sosialisasi serta menggelar apel siap siaga pasukan dan sejumlah langkah lainnya.
BACA JUGA:Berbagai Aktivitas Mengakhiri Kegiatan Class Meeting di SIT Mufidatul Ilmi
BACA JUGA:42 SDN Siap Terima Raport Kenaikan Jenjang Kelas
Elen juga mengakui yang paling berat adalah mengubah budaya masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar.
Sebagai solusi mau atau tidak mau harus memberdayakan masyarakat dengan kelompok tani melalui penerapan penggunaan teknologi.
"Kami juga telah berdiskusi dengan Kapolda terkait persoalan ini. Kita juga melakukan upaya lain dengan cara pendekatan kepada masyarakat untuk mengubah budaya membakar dengan bantu masyarakat dengan memanfaatkan teknologi dengan di bantu oleh pemerintah atau pihak swasta," ungkapnya.
BACA JUGA:Hasil PPDB SMPN 1 Banyuasin III Diumumkan 1 Juli 2024
BACA JUGA:Korwil Rambutan Diserah Terimakan, Ini Sosok Pengantinya!