AI dapat menganalisis preferensi siswa dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk memotivasi mereka membaca lebih banyak.
Sosial media akan terus memainkan peran penting dalam mempromosikan minat baca. Siswa dapat berbagi buku favorit mereka, mengikuti penulis dan penerbit di platform sosial, dan berpartisipasi dalam diskusi buku yang berbasis online.
Big data akan digunakan untuk memahami minat baca siswa. Dengan analisis data yang canggih, pendidik dapat melacak perkembangan minat baca siswa, memahami preferensi mereka, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk memotivasi mereka.
Pengembangan konten multimedia yang terintegrasi dengan bacaan akan terus berkembang.
Buku digital akan menyertakan video, audio, animasi, dan elemen-elemen interaktif lainnya yang membuat membaca lebih menarik.
Kustomisasi pembelajaran akan menjadi norma. Guru akan dapat merancang kurikulum yang disesuaikan dengan minat dan tingkat kemampuan individu siswa, memberi mereka lebih banyak kendali atas apa yang mereka baca.
Perkembangan teknologi dalam literasi digital akan menjadi fokus. Siswa akan dilengkapi dengan keterampilan untuk mengevaluasi sumber-sumber informasi online, mengenai informasi palsu, dan berkomunikasi secara etis di dunia maya.
Perkembangan teknologi yang mendukung minat baca juga dapat mencakup platform dan aplikasi pendidikan yang lebih efektif dalam memfasilitasi diskusi buku, klub buku, dan proyek membaca kreatif.
Dengan perkembangan teknologi yang cepat, penting untuk mengingat bahwa teknologi hanyalah alat, dan minat baca masih bergantung pada dukungan dari pendidik dan orang tua.
Oleh karena itu, mereka harus terus memahami tren teknologi dan menggunakan alat ini untuk memotivasi siswa membaca lebih banyak.(muk)