Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cucurbitacin dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan cara menginduksi apoptosis (kematian sel) pada sel kanker.
Selain itu, timun juga mengandung lignan, yaitu senyawa yang dapat berinteraksi dengan bakteri di usus untuk menghasilkan zat yang membantu melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara, kanker rahim, dan kanker prostat.
6. Menjaga Kesehatan Tulang
Timun mengandung sejumlah vitamin K, yang penting untuk kesehatan tulang.
Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah dan juga membantu dalam metabolisme tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium.
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan masalah pada kepadatan tulang, sehingga meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang.
7. Mengurangi Risiko Diabetes
Timun memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti tidak menyebabkan lonjakan besar dalam kadar gula darah.
Selain itu, timun mengandung serat yang membantu memperlambat penyerapan gula di dalam darah, yang sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan diabetes.
Ekstrak timun juga telah diteliti untuk efeknya dalam mengurangi stres oksidatif dan kerusakan pada sel pankreas, yang berperan penting dalam produksi insulin.
8. Membantu Detoksifikasi Tubuh
Kandungan air yang tinggi dalam timun juga berperan dalam proses detoksifikasi tubuh.
Mengonsumsi timun dapat membantu tubuh untuk membuang racun melalui urin.
Timun juga memiliki sifat diuretik alami, yang meningkatkan produksi urin dan membantu membersihkan ginjal dari racun dan kotoran.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah batu ginjal.
9. Mendukung Kesehatan Mata