2. Hiperglikemia
BACA JUGA:Buah Naga: Buah Pengatur Kadar Gula dengan Segudang Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Buah Naga: Buah Kaya Serat yang Bisa Melancarkan Pencernaan
Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar gula dalam darah meningkat di atas tingkat normal, dan ini sering kali terkait dengan diabetes.
Tetapi juga dapat terjadi pada individu tanpa diabetes dalam situasi tertentu, seperti setelah makan besar atau ketika tubuh mengalami stres.
Sama seperti pada diabetes, konsumsi sawo dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, yang bisa berbahaya bagi penderita hiperglikemia.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari sawo jika Anda rentan terhadap kondisi ini.
3.Obesitas
Obesitas adalah kondisi kesehatan yang kompleks yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan serius.
Sawo, meskipun kaya akan serat, juga tinggi kalori dan gula.
Konsumsi sawo dalam jumlah besar dapat berkontribusi pada peningkatan asupan kalori harian, yang pada akhirnya dapat menyebabkan penambahan berat badan jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup.
Penderita obesitas harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang tinggi gula dan kalori untuk menghindari peningkatan berat badan lebih lanjut.
Oleh karena itu, mereka disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dengan kandungan gula yang lebih rendah atau dalam porsi yang lebih kecil, termasuk sawo.
4. Gangguan Pencernaan (Dispepsia)
Dispepsia, atau gangguan pencernaan, adalah kondisi yang sering kali disertai dengan gejala seperti nyeri ulu hati, kembung, dan mual setelah makan.
Sawo mengandung serat yang tinggi, yang pada dasarnya baik untuk pencernaan.