Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya menghindari atau sangat membatasi konsumsi sawo.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Air Rebusan Daun Kelor, Dari Jantung hingga Pencernaan
BACA JUGA:Makanan Fermentasi: Apakah Anda Sudah Mengonsumsinya dengan Cara yang Aman?
2. Gastritis (Radang Lambung)
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Termasuk infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), atau kebiasaan makan yang buruk.
Sawo memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, yang sebenarnya baik untuk pencernaan, namun bagi penderita gastritis, serat yang berlebihan dapat memperparah gejala seperti nyeri perut, mual, dan kembung.
Selain itu, sawo juga mengandung tanin, senyawa alami yang bisa bersifat iritan bagi lambung yang sedang meradang.
Konsumsi sawo dapat meningkatkan produksi asam lambung, yang berisiko memperburuk kondisi gastritis.
Bagi mereka yang menderita radang lambung, disarankan untuk menghindari sawo atau mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat terbatas.
3. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome/IBS)
Sindrom iritasi usus atau IBS adalah gangguan kronis pada sistem pencernaan yang menyebabkan gejala seperti sakit perut, kembung, diare, dan konstipasi.
Orang dengan IBS seringkali memiliki sensitivitas terhadap makanan tinggi serat, terutama serat yang tidak larut seperti yang ditemukan dalam sawo.
Konsumsi sawo dapat memicu gejala IBS karena kandungan serat yang cukup tinggi dapat mengganggu saluran pencernaan yang sudah sensitif.
Beberapa penderita IBS juga mungkin sensitif terhadap fruktosa, jenis gula yang terdapat dalam sawo, yang dapat menyebabkan perut kembung dan diare.
Oleh karena itu, penting bagi penderita IBS untuk menghindari sawo atau berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsinya.