4. Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal, terutama pada stadium lanjut, sering kali membutuhkan pengaturan diet yang ketat, termasuk pembatasan konsumsi makanan yang tinggi kalium.
Sawo adalah salah satu buah yang mengandung kalium dalam jumlah yang cukup tinggi.
Kalium diperlukan oleh tubuh untuk menjaga fungsi jantung dan otot, namun pada penderita penyakit ginjal, kemampuan ginjal untuk mengeluarkan kelebihan kalium dari darah dapat menurun.
Jika kadar kalium dalam darah terlalu tinggi, kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia, yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan irama jantung.
Oleh karena itu, penderita penyakit ginjal, terutama mereka yang sudah menjalani dialisis, sebaiknya menghindari sawo atau mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat terbatas, sesuai dengan saran dokter.
5. Alergi Buah Sawo
Meskipun alergi terhadap sawo jarang terjadi, namun beberapa individu mungkin memiliki reaksi alergi terhadap protein tertentu yang terdapat dalam sawo.
Gejala alergi dapat bervariasi dari ringan hingga parah, termasuk gatal-gatal, pembengkakan pada wajah atau mulut, kesulitan bernapas, atau bahkan anafilaksis, reaksi alergi yang mengancam jiwa.
Jika Anda mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi sawo, segera hentikan konsumsinya dan konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.
Penderita alergi buah sawo harus sepenuhnya menghindari buah ini dan berhati-hati terhadap produk makanan yang mungkin mengandung sawo.
6. Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah seseorang meningkat di atas normal, namun tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes.
Hiperglikemia bisa terjadi pada orang tanpa diabetes sebagai respon terhadap stres, infeksi, atau akibat dari makanan tinggi gula.
Karena sawo mengandung gula alami yang cukup tinggi, konsumsi sawo dapat memperburuk hiperglikemia.
Bagi individu yang rentan terhadap hiperglikemia, penting untuk memantau asupan gula dari semua sumber makanan, termasuk buah-buahan seperti sawo.