"Rasulullah SAW memakai cincin di jari kelingking tangan kirinya." (HR. Abu Dawud)
Dengan demikian, baik jari kelingking tangan kanan maupun kiri diperbolehkan dalam Islam.
Kebiasaan ini lebih kepada preferensi pribadi dan kenyamanan, selama tetap mengikuti sunnah.
4. Menghindari Keserupaan dengan Kebiasaan Jahiliyah
Islam juga mengajarkan agar umatnya tidak menyerupai kebiasaan kaum jahiliyah atau orang-orang yang tidak beriman.
Salah satu contohnya adalah menghindari memakai cincin di jari tengah atau jari telunjuk, yang disebutkan dalam hadis:
"Rasulullah SAW melarang memakai cincin di jari tengah dan jari telunjuk." (HR. Muslim)
Larangan ini didasarkan pada kebiasaan orang-orang kafir pada masa jahiliyah yang mengenakan cincin di jari tersebut.
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak meniru kebiasaan ini.
5. Tidak Berlebihan dalam Memakai Cincin
Islam mengajarkan prinsip kesederhanaan dalam segala hal, termasuk dalam hal perhiasan.
Bagi wanita, meskipun diperbolehkan memakai cincin emas, mereka tetap harus menjaga agar tidak berlebihan.
Mengenakan banyak cincin atau cincin yang sangat besar dan mencolok bisa menjadi bentuk berlebihan dan bisa menimbulkan sifat pamer dan sombong, yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk tubuhmu dan tidak pula kepada rupa kamu, tetapi Allah melihat kepada hati dan amal kamu." (HR. Muslim)
Dari hadis ini, dapat dipahami bahwa dalam Islam, yang paling penting adalah niat dan perilaku seseorang, bukan penampilan atau perhiasan yang dikenakan.