Kondisi ini bisa memperlambat metabolisme atau menyebabkan penambahan berat badan yang tidak terkendali.
Jika Anda sudah menjalani diet dan olahraga secara konsisten namun tidak melihat perubahan, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa apakah ada kondisi medis yang mendasarinya.
9. Mengandalkan Diet Trend Tanpa Dasar Ilmiah
Diet yang terlalu ekstrem atau mengikuti tren diet yang tidak didukung oleh bukti ilmiah sering kali tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Misalnya, diet yang sangat rendah karbohidrat atau diet detoks yang hanya mengandalkan jus.
Diet semacam ini tidak hanya sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang tetapi juga bisa berbahaya bagi kesehatan.
Pilihlah diet yang seimbang, yang dapat Anda jalani seumur hidup, bukan hanya untuk sementara.
10. Harapan yang Tidak Realistis
Banyak orang yang menetapkan harapan yang terlalu tinggi atau tidak realistis dalam proses penurunan berat badan.
Misalnya, mengharapkan penurunan berat badan yang besar dalam waktu singkat.
Padahal, penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan biasanya terjadi secara perlahan.
Menetapkan tujuan yang realistis dan fokus pada perubahan kecil namun konsisten akan lebih efektif dalam jangka panjang.
Diet yang efektif memerlukan pendekatan yang holistik dan komitmen yang kuat.
Jika Anda merasa diet yang dijalani belum berhasil, jangan putus asa.
Evaluasi kembali pola makan, aktivitas fisik, serta faktor-faktor lain seperti tidur dan stres.
Ingatlah bahwa penurunan berat badan adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran.