Selain itu, telur juga mengandung vitamin D, yang berperan dalam menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Telur adalah pilihan makanan yang baik selama masa subur karena rendah kalori namun kaya akan nutrisi penting yang dapat meningkatkan peluang pembuahan.
5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kacang-kacangan seperti almond, kenari, dan kacang mete, serta biji-bijian seperti biji chia, biji rami, dan biji bunga matahari, mengandung banyak nutrisi yang mendukung kesuburan.
Mereka kaya akan vitamin E, zinc, dan magnesium, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan hormon dan mendukung ovulasi yang sehat.
Zinc, misalnya, membantu meningkatkan kadar progesteron dan memperbaiki kualitas lendir serviks, yang penting dalam proses pembuahan.
Sementara itu, magnesium membantu meredakan stres dan mengatur hormon reproduksi.
6. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam beras merah, quinoa, gandum utuh, dan ubi jalar, lebih baik daripada karbohidrat sederhana.
Karbohidrat sederhana, seperti yang terdapat dalam makanan olahan dan gula, dapat menyebabkan lonjakan insulin yang mengganggu keseimbangan hormon, termasuk hormon reproduksi.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks membantu menstabilkan kadar gula darah dan insulin, yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan hormon estrogen dan progesteron.
Selain itu, karbohidrat kompleks juga menyediakan energi yang dibutuhkan tubuh selama masa subur.
7. Produk Susu Penuh Lemak
Produk susu, terutama yang berlemak penuh seperti yogurt dan susu murni, dapat mendukung kesuburan.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk susu penuh lemak memiliki peluang lebih tinggi untuk hamil dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.
Lemak dalam susu membantu memproduksi hormon estrogen, yang diperlukan untuk ovulasi yang sehat.