Namun, penting untuk mengonsumsi produk susu ini dalam jumlah yang seimbang agar tidak menambah berat badan berlebih, yang justru bisa mengganggu kesuburan.
8. Daging Tanpa Lemak
Daging tanpa lemak, seperti daging ayam tanpa kulit dan daging sapi tanpa lemak, merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan zat besi.
Zat besi sangat penting bagi kesehatan reproduksi karena membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang diperlukan untuk mendukung transportasi oksigen ke jaringan tubuh, termasuk rahim dan ovarium.
Kekurangan zat besi dapat mengganggu ovulasi dan menyebabkan menstruasi yang tidak teratur.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan zat besi yang cukup selama masa subur.
9. Air Putih
Selain makanan, asupan cairan juga sangat penting selama masa subur.
Memastikan tubuh tetap terhidrasi membantu menjaga kualitas lendir serviks, yang penting dalam memfasilitasi pergerakan sperma menuju sel telur.
Lendir serviks yang sehat dan berkualitas dapat mempermudah terjadinya pembuahan.
Cobalah untuk minum setidaknya delapan gelas air setiap hari dan hindari minuman berkafein atau manis yang berlebihan, karena dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan kesuburan.
Memperhatikan asupan makanan selama masa subur adalah salah satu cara efektif untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran hijau, ikan berlemak, telur, kacang-kacangan, karbohidrat kompleks, dan produk susu penuh lemak.
Tubuh akan mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mendukung fungsi reproduksi yang optimal.