Kelebihan insulin dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen (hormon pria) yang berlebihan, yang bisa memperburuk gejala PCOS seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebih, dan siklus menstruasi yang tidak teratur.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi produk susu dapat mempengaruhi kadar insulin dalam tubuh.
Produk susu, terutama susu sapi, mengandung hormon dan protein seperti insulin-like growth factor 1 (IGF-1) yang dapat meningkatkan kadar insulin.
Akibatnya, konsumsi produk susu mungkin bisa memperburuk resistensi insulin pada penderita PCOS.
Pengaruh Susu Terhadap Peradangan
Peradangan kronis juga sering dikaitkan dengan PCOS.
Peradangan ringan namun terus-menerus ini dapat memicu atau memperparah gangguan hormonal yang sudah ada pada penderita PCOS.
Beberapa studi menunjukkan bahwa produk susu dapat memicu peradangan pada beberapa orang, terutama jika mereka memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu.
Meskipun demikian, tidak semua orang yang mengonsumsi produk susu akan mengalami peningkatan peradangan, dan reaksi ini sangat bergantung pada kondisi masing-masing individu.
Berat Badan dan Konsumsi Produk Susu
Salah satu gejala umum dari PCOS adalah peningkatan berat badan, terutama di sekitar perut.
Karena resistensi insulin dan peradangan dapat memperburuk kenaikan berat badan, pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga berat badan tetap ideal.
Produk susu, terutama yang tinggi lemak seperti keju, mentega, dan susu full cream, memiliki kalori yang cukup tinggi.
Mengonsumsi produk susu yang tinggi lemak secara berlebihan bisa meningkatkan asupan kalori dan lemak jenuh, yang berpotensi menyebabkan peningkatan berat badan, suatu kondisi yang sering kali sulit dikontrol oleh penderita PCOS.
Namun, beberapa produk susu rendah lemak, seperti yogurt rendah lemak atau susu skim, bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Yogurt, terutama yogurt tanpa gula tambahan, mengandung probiotik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan menjaga keseimbangan bakteri baik di usus.