Kanker payudara paling sering dimulai di duktus (saluran yang membawa susu ke puting) atau lobulus (kelenjar penghasil susu).
Dari sini, kanker dapat menyebar ke jaringan sekitarnya dan, dalam kasus yang lebih lanjut, ke bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening, tulang, hati, dan paru-paru.
Faktor Risiko Kanker Payudara
Beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara.
Beberapa di antaranya adalah:
- Jenis Kelamin dan Usia: Wanita lebih berisiko terkena kanker payudara daripada pria. Risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah menopause.
- Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dekat yang pernah terkena kanker payudara, seperti ibu, saudara perempuan, atau anak, dapat meningkatkan risiko.
- Mutasi Genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 secara signifikan meningkatkan risiko kanker payudara.
- Paparan Estrogen: Wanita yang mengalami menstruasi pada usia muda atau menopause terlambat memiliki paparan estrogen lebih lama, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.
- Kebiasaan Hidup: Gaya hidup yang tidak sehat, seperti obesitas, kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebihan, dan merokok, juga dapat meningkatkan risiko.
Gejala Awal Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai
Mengenali gejala awal kanker payudara sangat penting untuk memungkinkan diagnosis dini dan pengobatan yang lebih efektif.
Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
1. Benjolan di Payudara atau Ketiak
Salah satu tanda paling umum dari kanker payudara adalah munculnya benjolan yang tidak biasa di payudara atau di area ketiak.
Benjolan ini biasanya tidak terasa sakit, tetapi dapat terasa keras atau berbeda dari jaringan di sekitarnya.