KORANHARIANBANYUASIN.ID - Polres Muara Enim melaksanakan pengamanan dan menghadiri giat Deklarasi Damai Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang berlangsung di Ballroom Hotel The Melio Muara Enim, Kamis 26 September 2024.
Acara tersebut mengangkat tema "Deklarasi Tolak, Lawan Politik Uang, Hoax, serta Politisasi SARA untuk Pilkada Damai yang Berintegritas, Bermartabat di Kabupaten Muara Enim Tahun 2024".
Kegiatan ini merupakan inisiatif Bawaslu Muara Enim sebagai langkah strategis untuk menjaga kualitas dan integritas Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati mendatang.
BACA JUGA:Warga Kelurahan Pasar 1 Sampaikan Keluhan dan Harapan
Deklarasi ini dihadiri oleh Plt Bupati Muara Enim Hengky Putrawan, Kapolres Muara Enim diwakili Kabagops Kompol Handryanto SH, Dandim 0404/ME Letkol Arm Tri Budi Wijaya SH, Kajari Muara Enim Rudi Iskandar SH MH, Ketua Bawaslu Muara Enim Zainudin SP MSi, Ketua KPU Kabupaten Muara Enim diwakili oleh Komisioner KPU Nopri Jaya, Kaban Kesbangpol Muara Enim Drs Andi Wijaya MM, Kaposbinda Kapten Inf Ferry T SH MH.
Kemudian empat Paslon Cabup dan Cawabup Muara Enim, Pengurus Cabang NU Muara Enim, BEM Serasan Muara Enim, Kahmi Muara Enim, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Muara Enim, Ketua dan anggota Panwaslu Kecamatan se Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Muara Enim Zainudin SP MSi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam Deklarasi Damai ini.
Zainudin menekankan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keamanan pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024, khususnya di Kabupaten Muara Enim.
Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk menolak politik uang, hoaks, dan politisasi SARA demi terciptanya Pilkada yang bermartabat.
Plt Bupati Muara Enim Hengky Putrawan, menerangkan pentingnya Deklarasi Damai ini sebagai bagian dari upaya menciptakan Pilkada yang bersih dan adil. Ia mengingatkan bahwa politik uang, hoaks, serta politisasi SARA dapat merusak integritas demokrasi di Kabupaten Muara Enim.
Oleh karena itu, seluruh pasangan calon diharapkan berkompetisi secara sehat berdasarkan visi, misi, dan program kerja, bukan melalui cara-cara yang melanggar etika politik.
Lebih lanjut, Hengky Putrawan juga mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung upaya pengawasan yang dilakukan oleh Bawaslu.
Ia menekankan bahwa netralitas ASN, TNI, dan Polri harus tetap terjaga guna memastikan Pilkada berjalan aman dan damai. Semua pihak diharapkan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu proses penanganan pelanggaran politik uang dan politisasi SARA.
Deklarasi ini juga menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Muara Enim untuk bersatu dalam menjaga persatuan dan kesatuan, meskipun pilihan politik berbeda. Pilkada diharapkan menjadi ajang demokrasi yang damai dan menghargai perbedaan, bukan memecah belah masyarakat.
Oleh karena itu, Hengky menghimbau agar setiap pihak yang terlibat aktif dalam memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.