Oleh karena itu, sebaiknya daging merah dikonsumsi dengan porsi terbatas dan pilihlah potongan daging yang lebih rendah lemak.
Alternatif sehat: Mengganti daging merah dengan sumber protein lain seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap terkendali.
2. Produk Olahan Susu Berlemak Tinggi
Produk susu seperti mentega, keju, dan krim mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Konsumsi produk olahan susu yang kaya lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.
Misalnya, keju cheddar dan krim kocok memiliki kandungan kolesterol yang tinggi.
Orang yang rentan terhadap kolesterol tinggi atau yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung harus memperhatikan konsumsi produk susu berlemak tinggi.
Alternatif sehat: Pilihlah produk susu rendah lemak atau non-lemak seperti susu skim, yogurt rendah lemak, atau keju rendah lemak untuk membantu mengurangi asupan kolesterol.
3. Jeroan
Jeroan seperti hati, otak, ginjal, dan usus merupakan sumber makanan yang sangat tinggi kolesterol.
Meskipun beberapa jeroan mengandung nutrisi seperti zat besi dan vitamin B, kandungan kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Misalnya, hati sapi yang sering digunakan dalam masakan tradisional mengandung kadar kolesterol yang sangat tinggi.
Konsumsi jeroan secara berlebihan tidak disarankan bagi orang yang ingin menjaga kesehatan jantungnya.
Alternatif sehat: Memilih potongan daging tanpa lemak atau protein nabati seperti tahu dan tempe sebagai pengganti jeroan dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat.
4. Makanan Laut Tertentu
Meskipun sebagian besar makanan laut seperti ikan salmon dan tuna kaya akan lemak sehat omega-3, beberapa jenis makanan laut seperti udang, cumi-cumi, dan kepiting mengandung kolesterol tinggi.