Cacar Ular: Faktor Pemicu dan Langkah Pencegahan yang Harus Diketahui

Sabtu 05 Oct 2024 - 13:01 WIB
Reporter : Apriyanti
Editor : Apriyanti

Seperti melemahnya sistem kekebalan tubuh, virus dapat aktif kembali.

Ketika virus aktif kembali, ia akan bergerak di sepanjang serabut saraf ke kulit, menyebabkan ruam dan lepuhan yang menyakitkan.

- Sistem Kekebalan Tubuh Melemah

BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Bunga Lawang: Dari Meredakan Batuk hingga Menjaga Jantung

BACA JUGA:Waspadai 5 Makanan Tinggi Kolesterol yang Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

Salah satu faktor utama yang menyebabkan reaktivasi virus adalah penurunan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi semakin berkurang, sehingga orang lanjut usia lebih rentan terkena cacar ular.

Selain itu, kondisi medis tertentu seperti HIV/AIDS, kanker, atau penggunaan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh (seperti kortikosteroid atau obat imunosupresif) juga dapat memicu virus untuk aktif kembali.

- Stres Fisik dan Emosional

Stres berat juga menjadi salah satu pemicu cacar ular.

Saat seseorang mengalami stres fisik atau emosional, tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang tinggi, yang dapat menekan sistem kekebalan tubuh.

Ketika sistem kekebalan melemah, virus yang selama ini tertidur di dalam tubuh bisa aktif kembali, menyebabkan munculnya gejala cacar ular.

- Tidak Mendapatkan Vaksin Cacar Ular

Mereka yang tidak mendapatkan vaksin herpes zoster memiliki risiko lebih besar terkena cacar ular.

Vaksin cacar ular atau herpes zoster sangat efektif dalam mencegah penyakit ini, terutama pada orang lanjut usia yang berisiko lebih tinggi.

Cara Pencegahan Cacar Ular

Kategori :