Tak hanya itu, likopen juga diketahui bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit.
Antioksidan ini dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan membantu memperbaiki sel-sel kulit yang rusak, sehingga menjaga kulit tetap sehat dan tampak muda.
2. Kandungan Karotenoid pada Semangka Kuning
Sementara itu, semangka kuning tidak mengandung likopen, melainkan kaya akan beta-karoten.
Beta-karoten adalah senyawa yang memberikan warna kuning atau oranye pada buah dan sayuran, seperti yang ditemukan dalam wortel dan ubi jalar.
Setelah dikonsumsi, beta-karoten diubah menjadi vitamin A dalam tubuh, yang berperan penting dalam menjaga kesehatan mata.
Vitamin A yang dihasilkan dari beta-karoten dapat membantu mencegah berbagai gangguan penglihatan, seperti rabun senja dan degenerasi makula terkait usia.
Selain itu, beta-karoten juga memiliki sifat antioksidan yang kuat, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
3. Kandungan Gula Alami dan Rasa
Salah satu perbedaan signifikan antara semangka kuning dan semangka merah adalah rasanya.
Semangka kuning cenderung lebih manis dibandingkan semangka merah karena kandungan gula alami yang lebih tinggi.
Rasa manis yang khas dari semangka kuning membuatnya menjadi pilihan yang sempurna untuk camilan sehat, terutama bagi mereka yang ingin menikmati buah segar tanpa tambahan gula buatan.
Meski begitu, semangka merah juga memiliki kandungan gula alami yang menyegarkan, tetapi rasanya sedikit lebih netral dibandingkan semangka kuning.
Hal ini membuat semangka merah sering digunakan dalam berbagai hidangan atau minuman yang memerlukan campuran rasa manis dan segar yang seimbang.
4. Kandungan Air dan Hidrasi
Baik semangka kuning maupun semangka merah memiliki kandungan air yang sangat tinggi, sehingga keduanya sangat baik untuk menjaga hidrasi tubuh.