Oleh karena itu, penderita gastritis sebaiknya menghindari konsumsi jeruk nipis atau makanan asam lainnya.
2. Penyakit GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD adalah kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau yang biasa disebut sebagai heartburn.
Konsumsi makanan asam, seperti jeruk nipis, dapat memperburuk kondisi ini karena asam tersebut dapat memicu peningkatan produksi asam lambung dan memperparah gejala refluks asam.
Untuk mengurangi gejala GERD, penderita biasanya dianjurkan untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebih, termasuk jeruk nipis.
Mengonsumsi makanan rendah asam adalah salah satu cara terbaik untuk mengendalikan gejala GERD.
3. Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum adalah luka terbuka yang terbentuk di lapisan dalam lambung atau usus halus.
Sama seperti penderita gastritis dan GERD, penderita ulkus peptikum harus menghindari makanan yang mengandung asam tinggi, seperti jeruk nipis.
Asam yang berlebihan dapat memperparah luka pada dinding lambung atau usus halus, memperpanjang proses penyembuhan, dan meningkatkan rasa nyeri.
Konsumsi jeruk nipis dalam keadaan ulkus yang belum sembuh dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan memperlambat proses pemulihan.
Oleh karena itu, penting bagi penderita ulkus untuk menjalani diet yang lebih lembut pada lambung.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS adalah gangguan pada usus besar yang menyebabkan kram, perut kembung, diare, atau sembelit.
Meskipun penyebab pasti IBS belum sepenuhnya dipahami, makanan asam seperti jeruk nipis dapat memicu gejala pada beberapa penderita.
Asam dalam jeruk nipis bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut dan memperburuk gejala seperti diare atau kram.