Magnesium dalam bayam juga membantu meningkatkan sensitivitas insulin, yang berarti tubuh dapat mengatur kadar gula darah lebih efisien.
Bayam mudah diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari tumisan, salad, hingga jus.
2. Kale
Kale dikenal sebagai superfood karena kandungan nutrisinya yang melimpah.
Selain tinggi serat, kale juga kaya akan antioksidan, vitamin K, serta mineral seperti kalium dan kalsium.
Antioksidan dalam kale membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang sering kali berkontribusi pada peradangan dan komplikasi diabetes.
Dengan serat yang tinggi, kale membantu memperlambat pencernaan, sehingga kadar gula darah lebih stabil setelah makan.
Anda bisa menikmati kale dalam bentuk salad, smoothie, atau sebagai bahan tambahan dalam sup.
3. Brokoli
Brokoli merupakan sayuran hijau yang mengandung senyawa sulforaphane, yang diketahui memiliki efek positif pada penurunan kadar gula darah.
Selain itu, brokoli juga mengandung serat tinggi yang membantu memperlambat penyerapan glukosa ke dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa dalam brokoli dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik.
Brokoli sangat fleksibel dalam penggunaannya; Anda bisa mengonsumsinya sebagai sayur rebus, tumis, atau tambahan dalam salad.
4. Kubis Hijau
Kubis hijau adalah sayuran yang kaya akan serat dan rendah karbohidrat, menjadikannya pilihan yang tepat untuk mengontrol kadar gula darah.
Serat dalam kubis membantu memperlambat pencernaan dan penyerapan gula, sehingga gula darah lebih stabil.