Pendarahan yang berlebihan ini dapat disertai dengan gumpalan darah yang besar, menambah ketidaknyamanan selama haid.
3. Nyeri Selama atau Setelah Berhubungan Intim
Salah satu gejala khas endometriosis adalah nyeri selama atau setelah berhubungan intim (dispareunia).
Hal ini disebabkan oleh adanya jaringan endometriosis yang tumbuh di area panggul, sehingga menimbulkan tekanan dan ketidaknyamanan saat beraktivitas seksual.
4. Nyeri Saat Buang Air Besar atau Kecil
Selama haid, endometriosis dapat menyebabkan nyeri saat buang air besar atau kecil, terutama jika jaringan endometriosis tumbuh di sekitar usus atau kandung kemih.
Gejala ini sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau infeksi saluran kemih.
5. Kelelahan Berlebihan
Haid yang disertai gejala endometriosis sering menyebabkan kelelahan berlebihan.
Ini bisa disebabkan oleh kombinasi nyeri yang berkepanjangan, pendarahan berat, dan kurang tidur akibat ketidaknyamanan.
6. Infertilitas
Meskipun tidak langsung terasa saat haid, salah satu komplikasi serius dari endometriosis adalah infertilitas.
Sekitar 30-50% wanita dengan endometriosis mengalami kesulitan untuk hamil karena jaringan endometriosis dapat memengaruhi fungsi ovarium, saluran tuba, dan rahim.
Mengapa Endometriosis Sulit Didiagnosis?
Gejala endometriosis sering kali menyerupai kondisi lain, seperti sindrom pramenstruasi (PMS), kista ovarium, atau penyakit radang panggul (PID).
Karena itu, banyak wanita tidak menyadari bahwa mereka memiliki endometriosis hingga gejalanya semakin parah atau mereka kesulitan hamil.