Gejala utama adenomiosis meliputi:
Nyeri Haid Hebat: Rasa sakit yang lebih intens dibandingkan dengan nyeri haid biasa.
Perdarahan Menstruasi Berat: Menstruasi berlangsung lebih lama atau lebih deras dari biasanya (menorrhagia).
Nyeri Panggul Kronis: Rasa nyeri yang menetap, bahkan di luar periode menstruasi.
Rahim Membesar: Rahim bisa terasa lebih besar saat diperiksa, sering kali membuat perut bagian bawah terlihat buncit.
Siklus Menstruasi Tidak Teratur: Jarak antar menstruasi bisa menjadi lebih pendek atau lebih panjang dari biasanya.
Gejala-gejala ini sering kali mirip dengan kondisi lain seperti miom (fibroid rahim) atau endometriosis, sehingga penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penyebab dan Faktor Risiko
Penyebab pasti adenomiosis belum diketahui, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi ini meliputi:
Riwayat Kehamilan atau Melahirkan: Proses melahirkan dapat menyebabkan perubahan pada dinding rahim.
Prosedur Medis pada Rahim: Seperti kuret atau operasi sesar.
Usia: Wanita usia 35-50 tahun memiliki risiko lebih tinggi karena perubahan hormonal.
Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
Diagnosis dan Pengobatan
Untuk memastikan adenomiosis, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti:
Ultrasonografi (USG): Untuk melihat struktur rahim.