Bakal Caketum KONI Banyuasin Pertanyakan Cabor Aktif, Minta PanitiaTransparan!

Reporter: Rooney |

Editor: Zaironi |

Selasa , 11 Mar 2025 - 06:30

Hj Diana Kusmila bakal calon Ketua KONI Banyuasin--

bakal caketum koni banyuasin pertanyakan cabor aktif, minta panitiatransparan!                             koranharianbanyuasin.id – bakal calon ketua umum (caketum) koni banyuasin, hj. diana, mempertanyakan kejelasan jumlah cabang olahraga (cabor) yang memiliki hak suara dan masih aktif di koni banyuasin menjelang musyawarah olahraga kabupaten (musorkab).
menurutnya, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai jumlah cabor yang benar-benar aktif dan memiliki hak suara.
 “saat ini masih tanda tanya, hanya angka yang disebutkan, tapi nama-nama cabornya belum jelas,” ujar hj. diana.
baca juga:pendaftaran calon ketum koni banyuasin dibuka, biaya pendaftaran rp 20 juta, ini syaratnya! 
selain itu, terkait biaya pendaftaran sebesar rp 20 juta yang ditetapkan panitia, hj. diana mengaku tidak keberatan meskipun menilai jumlah tersebut cukup tinggi.
 "kalau memang sudah menjadi keputusan panitia dan ada aturannya, saya tidak keberatan. walaupun sebenarnya biaya itu cukup tinggi," katanya.
hj. diana menegaskan bahwa tanggung jawab ketua koni banyuasin di tahun 2025 mendatang sangat berat, terutama dalam menghadapi pekan olahraga provinsi (porprov) di musi banyuasin (muba).
baca juga:banyak nama dicatut, ketua pwi sumsel kurnaidi, minta klarifikasi anggota 
 “ini beban dan tanggung jawab besar, jadi perlu kesiapan yang matang,” tambahnya.
saat ditanya mengenai dukungan dari cabor, hj. diana enggan menyebutkan jumlah pastinya. namun, ia menegaskan bahwa seluruh cabor andalan peraih medali di porprov telah menyatakan dukungan kepadanya.
“kita lihat nanti saja, yang jelas cabor-cabor andalan medali porprov sudah mendukung saya,” ujarnya.
baca juga:pembangunan infrastruktur dan ketahanan pangan jadi prioritas pemkab banyuasin
34 cabor aktif, 6 tidak aktif
sementara itu, wakil ketua penjaringan koni banyuasin, jhon meri, m.pd, menjelaskan bahwa saat ini terdapat 34 cabor yang aktif dan 6 cabor yang tidak aktif di koni banyuasin.
“pada maret ini, ada empat cabor yang masa kepengurusannya habis,” jelas jhon meri.
baca juga:pemprov sumsel siapkan bantuan untuk pembangunan infrastruktur kabupaten oki
menurutnya, sesuai ad/art koni banyuasin cabor yang habis masa kepengurusan tidak bisa memberikan hak suara. 
setiap bakal calon diwajibkan membayar biaya administrasi sebesar rp 20 juta yang dibagi dalam dua tahap, yakni rp 10 juta saat mengambil formulir dan rp 10 juta saat mengembalikannya.
ketua panitia penjaringan, salni fajar, menegaskan bahwa biaya tersebut sudah disepakati bersama sebagai bentuk keseriusan calon dalam mencalonkan diri sebagai ketua umum koni banyuasin.
baca juga:bupati banyuasin askolani buka bazar kurma dan khitanan massal bersama bank sumsel babel
“uang ini bisa dipertanggungjawabkan panitia dan digunakan untuk kepentingan kegiatan musorkab koni,” pungkasnya.
dengan masih adanya tanda tanya soal jumlah cabor yang benar-benar aktif dan memiliki hak suara, bakal caketum koni banyuasin berharap ada transparansi dalam proses pemilihan agar musorkab berjalan dengan adil dan sportif.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 12 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan