Gagal ke Semifinal Swiss Open 2025, Febriana/Amallia Fokus Perbaiki Akurasi dan Konsistensi

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Minggu , 23 Mar 2025 - 02:58

Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, harus mengakui keunggulan pasangan China, Jia Yi Fan/Zhang Shu Xian, dalam pertandingan semifinal Swiss Open 2025.--Foto PBSI

gagal ke semifinal swiss open 2025, febriana/amallia fokus perbaiki akurasi dan konsistensi                            koranharianbanyuasin.id - ganda putri indonesia, febriana dwipuji kusuma/amallia cahaya pratiwi, harus mengakui keunggulan pasangan china, jia yi fan/zhang shu xian, dalam pertandingan semifinal swiss open 2025.
pasangan peringkat 3 dunia tersebut kalah dalam dua gim langsung dengan skor 11-21, 12-21, sabtu 22 maret 2025.
sejak awal pertandingan, jia yi fan/zhang shu xian tampil dominan dengan permainan cepat dan serangan tajam yang sulit dibendung oleh pasangan indonesia.
baca juga:menangi laga ketat, fikri/daniel ke final swiss open 2025
baca juga:menyerah straight game, putri kw gagal ke final swiss open 2025
di gim pertama, ana/tiwi kesulitan dalam bertahan, terutama dalam mengembalikan bola dengan akurat.
akibatnya, lawan dengan mudah melakukan blok dan intersep yang membuat pasangan indonesia semakin tertekan.
memasuki gim kedua, ana/tiwi mencoba strategi baru dengan lebih banyak bermain rally.
baca juga:langkah ana/tiwi terhenti, gagal ke final swiss open 2025 usai dikalahkan china
baca juga:fikri/daniel taklukkan unggulan chinese taipei, raih tiket semifinal swiss open 2025
namun, ketidaktepatan dalam pengembalian bola masih menjadi kendala utama.
serangan agresif dari pasangan china terus menekan sehingga ana/tiwi kesulitan mengembangkan pola permainan mereka.
akhirnya, gim kedua pun kembali dimenangkan oleh jia/zhang dengan skor 21-12.
baca juga:hasil swiss open 2025: tak terbendung! putri kusuma wardani kalahkan han qian xi dengan mudah
baca juga:hasil swiss open 2025: perjuangan maksimal! sabar/reza akui keunggulan ganda taiwan
amallia cahaya pratiwi mengungkapkan bahwa salah satu faktor kekalahan mereka adalah kurang akuratnya pengembalian bola saat bertahan.
“hari ini pengembalian bola kami ketika bertahan tidak akurat arahnya, akhirnya bisa mudah kena blok atau kena intersep dari lawan,” ungkapnya.
meski hasil yang diraih belum memuaskan, tiwi tetap melihat adanya peningkatan performa selama tur eropa kali ini.
“secara performa di tur eropa ini ada peningkatan dari sebelumnya walaupun secara hasil belum seperti yang kami inginkan. semoga ini menjadi batu loncatan yang positif untuk perjalanan kami ke depan.”
senada dengan rekannya, febriana dwipuji kusuma juga menyoroti kurangnya akurasi dalam pengembalian bola, terutama saat mencoba bermain rally di gim kedua.
“di gim kedua kami mencoba mengubah pola dengan banyak main rally tapi karena sering tidak akurat pengembaliannya jadi banyak tertekan,” jelas ana.
ke depan, pasangan ini menyadari bahwa mereka perlu lebih konsisten dalam menerapkan strategi dan meningkatkan akurasi pukulan mereka.
“kami harus lebih konsisten dalam menerapkan pola permainan dan meningkatkan akurasi pukulan,” tambah ana.
meskipun harus tersingkir di perempat final, perjalanan ana/tiwi di tur eropa tetap memberikan banyak pelajaran berharga.
dengan peningkatan performa yang mulai terlihat, mereka berharap bisa tampil lebih baik di turnamen selanjutnya.
konsistensi dalam strategi dan ketepatan pukulan menjadi dua aspek utama yang akan mereka perbaiki.
dukungan dari pelatih serta pengalaman bertanding melawan pasangan-pasangan tangguh dunia diharapkan bisa menjadi modal berharga bagi ana/tiwi dalam menghadapi turnamen berikutnya.
semoga mereka bisa terus berkembang dan memberikan hasil terbaik untuk indonesia di ajang internasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN BANYUASIN 30 MARET 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan