Bripa Bambang dan Jagung Harapan: Ikhtiar Ketahanan Pangan dari Desa Sungai Rengit Murni

BRIPKA BAMBANG DAN JAGUNG HARAPAN: IKHTIAR KETAHANAN PANGAN DARI DESA SUNGAI RENGIT MURNI--
“Kalau dapur warga aman, kriminalitas bisa ditekan. Anak-anak sekolah tenang, orang tua bisa kerja tanpa resah. Itu yang kami jaga,” tegasnya.
Kapolsek AKP Herli pun menyebut bahwa peran Polri saat ini tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai katalisator pembangunan masyarakat.
Program seperti ini menjadi wajah baru polisi yang dekat dengan rakyat, bukan hanya dalam pengamanan tapi juga dalam pemberdayaan.
“Ketika kami bisa hadir dan memberi solusi bersama masyarakat, itulah bentuk nyata pelayanan kami,” ujar AKP Herli.
Mimpi Menuju Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Desa
Program jagung Sungai Rengit Murni ini adalah bagian dari langkah kecil menuju mimpi besar Indonesia Emas 2045.
Pemerintah pusat telah menekankan pentingnya penguatan sektor pangan, terutama dalam menghadapi krisis global, perubahan iklim, dan ketergantungan impor.
Menurut data Kementerian Pertanian, jagung menjadi salah satu komoditas strategis nasional karena digunakan tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga pakan ternak dan industri.
Dalam konteks ini, kontribusi desa-desa seperti Sungai Rengit Murni menjadi sangat krusial.
“Kami tidak perlu berpikir terlalu jauh dulu. Kalau lahan dua hektare ini bisa panen 8 ton, berarti satu langkah sudah kami menangkan. Dari situ baru kita tata ulang untuk diperluas,” ujar Bripka Bambang optimistis.
Ia juga berharap program ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Banyuasin.
Terutama agar lahan-lahan tidur bisa dioptimalkan dan para pemuda desa kembali mencintai dunia pertanian.
“Kami sedang coba ajak anak-anak muda juga, karena masa depan pangan ada di tangan mereka,” ucapnya.
Panen Harapan, Panen Persaudaraan
Kini, setiap pagi, warga Desa Sungai Rengit Murni punya alasan baru untuk bangun lebih awal.