Prabowo Terbitkan Inpres Koperasi Merah Putih, Banyuasin Siap Bangun 288 Koperasi Desa

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Presiden Prabowo Subianto menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 pada 27 Maret lalu, yang mengamanatkan percepatan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan ekonomi dari desa, menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045.

Instruksi ini disambut antusias oleh berbagai daerah, termasuk Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Banyuasin, Rayan Nurdinsyah SSTP MSi, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kebijakan ini, meskipun saat ini masih menanti petunjuk teknis (juknis) dari kementerian terkait.

“Kita bercita-cita ada 288 koperasi desa merah putih dibangun di setiap desa. Jadi, satu desa minimal ada satu koperasi desa merah putih,” ujar Rayan.

BACA JUGA:Bupati Musi Banyuasin Instruksikan ASN untuk Segera Aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA)

Menurutnya, Banyuasin memiliki semangat tinggi untuk mendorong lahirnya koperasi-koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan di tingkat desa. Namun demikian, secara regulasi, segala proses masih bergantung pada juknis resmi dan mekanisme pembiayaan yang akan ditetapkan, termasuk kemungkinan intervensi dari Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD).

Hal senada disampaikan oleh Suparman, pejabat teknis di lingkup Dinas PMD. Ia menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum dapat melakukan sosialisasi karena masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Sampai sekarang ini, kami belum melakukan sosialisasi pembentukan koperasi desa merah putih, karena kami juga belum mendapatkan juknis yang mengaturnya. Kalau sudah ada juknis, tentunya Kabupaten Banyuasin siap,” tegasnya.

BACA JUGA:Kajati Resmikan Gedung Aula Pelayanan Hukum dan Sarana Olahraga Kejari OKUT

Program Koperasi Merah Putih ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta menjadi simbol gotong-royong masyarakat desa dalam membangun kemandirian bangsa dari akar rumput. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan