Bank Sumsel Babel dan Pemkab Banyuasin Launching SIPD Online untuk SP2D Gaji ASN Mei 2025

Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian SP saat melaunching SIPD Online di BPKAD Banyuasin --

KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin bersama Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai resmi meluncurkan implementasi SP2D Online Gaji ASN melalui platform SIPD RI, Jumat (2/5/2025), bertempat di Gedung BPKAD Kabupaten Banyuasin.

Acara launching ini dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP, Sekretaris Daerah Erwin Ibrahim, Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai Wiwiek Damayanti, Asisten III Setda Banyuasin Drs. Edhi Haryono, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam sambutannya, Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Pangkalan Balai Wiwiek Damayanti menyampaikan bahwa Bank Sumsel Babel terus berinovasi dalam bidang digital perbankan, salah satunya dengan menghadirkan layanan SP2D Online melalui SIPD RI. 

BACA JUGA:7 Buah Andalan untuk Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Bebas Kerutan

“Banyuasin menjadi kabupaten pertama yang siap melaksanakan pembayaran gaji ASN bulan Mei 2025 secara penuh dengan SP2D Online. Kami berharap hal ini dapat mempercepat proses pencairan gaji serta memberikan layanan perbankan yang lebih luas dan efisien bagi Pemda Banyuasin,” jelasnya.

Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Republik Indonesia (SIPD RI) sendiri merupakan platform nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk menyatukan pengelolaan informasi pembangunan, keuangan, dan pemerintahan daerah.

Wakil Bupati Banyuasin Netta Indian, SP dalam arahannya menyebutkan bahwa implementasi SP2D Online merupakan langkah besar dalam mendigitalisasi sistem keuangan daerah. 

“Dengan sistem ini, proses pengajuan hingga pencairan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dilakukan secara elektronik, cepat, dan aman langsung dari RKUD ke rekening pegawai masing-masing SKPD secara real-time,” ungkapnya.

Sebagai tahap awal, pencairan gaji ASN Mei 2025 akan diterapkan pada lima SKPD percontohan, yakni BPKAD, BAPPEDA dan Litbang, BKPSDM, Setwan, dan Dinas Perkebunan dan Peternakan.

Netta juga menekankan sejumlah manfaat dari implementasi SP2D Online, antara lain:

  • Mengurangi waktu dan biaya operasional,
  • Meningkatkan kecepatan layanan pencairan anggaran,
  • Meminimalisir risiko kehilangan atau manipulasi dokumen fisik,
  • Mendukung reformasi birokrasi berbasis digital.

“Transformasi digital ini tentu membutuhkan kesiapan, kolaborasi, dan komitmen dari semua pihak. Kami mengajak seluruh SKPD untuk menyesuaikan diri dan memberikan dukungan penuh demi kelancaran implementasi SP2D Online,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan