Bata Merah atau Bata Ringan? Simak Perbandingan Lengkap Sebelum Memilih

Meski demikian, bata ringan memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap jamur dan tidak mudah menyerap air jika dilapisi dengan benar.

3. Bobot dan Kemudahan Pemasangan

Bata ringan memiliki bobot jauh lebih ringan dibandingkan bata merah, sehingga lebih mudah dipasang dan mempercepat waktu pengerjaan.

Selain itu, ukurannya yang presisi membuat permukaan dinding lebih rapi dan mengurangi penggunaan plester.

Bata merah cenderung lebih berat dan ukurannya sering tidak seragam, sehingga membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak saat pemasangan.

4. Harga dan Ketersediaan

Dari segi harga, bata merah biasanya lebih murah dan mudah didapatkan, terutama di daerah pedesaan atau luar kota.

Sedangkan bata ringan relatif lebih mahal karena diproduksi secara modern dan membutuhkan perekat khusus (mortar instan).

Namun, dalam jangka panjang, penggunaan bata ringan bisa lebih efisien karena mengurangi beban struktur bangunan dan menurunkan biaya konstruksi seperti pondasi, plesteran, hingga tenaga kerja.

5. Insulasi Panas dan Suara

Bata ringan memiliki keunggulan dalam hal isolasi panas dan suara berkat struktur berpori yang dimilikinya.

Bangunan akan terasa lebih sejuk dan senyap.

Sementara itu, bata merah kurang unggul dalam aspek ini dan bisa menyebabkan suhu ruangan lebih cepat panas di siang hari.

Jika mengutamakan kekuatan, daya tahan terhadap cuaca ekstrem, dan harga yang lebih murah, maka bata merah bisa menjadi pilihan tepat.

Namun, jika ingin pembangunan yang cepat, ringan, rapi, dan memiliki isolasi panas serta suara yang lebih baik, maka bata ringan adalah pilihan yang lebih unggul.