Percepatan Program Cetak Sawah Tahun 2025, Pemprov Sumsel Sinergi dengan Kementan RI

Rakor percepatan cetak sawah tahun 2025 di Provinsi Sumsel.--Foto humaspemprovsumsel

BACA JUGA:Kebaya Run 2025 Warnai Peringatan HUT ke-79 Sumsel dan Hari Kartini

Ia menambahkan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.

Terlebih, saat ini pemerintah telah menghentikan impor beras, sehingga daerah penyangga seperti Sumsel memegang peran penting.

"Saat saya dilantik tahun 2018, Sumsel berada di posisi delapan sebagai penyumbang pangan nasional. Berkat kerja sama melalui program SERASI, kita kini masuk lima besar nasional," jelasnya.

Gubernur juga menekankan bahwa capaian ini merupakan prestasi kolektif.

“Ini prestasi kita bersama. Yang terpenting adalah terjaganya semangat petani dalam menjaga produktivitas beras,” ujarnya.

Sebagai bentuk pengakuan atas kesiapan Sumsel, provinsi ini memperoleh alokasi cetak sawah seluas puluhan hingga ratusan ribu hektare.

Gubernur menyampaikan terima kasih kepada Kementan atas kepercayaan tersebut.

"Kita harus benar-benar siap. Ini bukan pekerjaan biasa, tapi luar biasa. Ini tanggung jawab moral kita sebagai aparatur negara," tegas Herman Deru.

Sementara itu, Dirjen PSP Kementan RI, Dr. Ir. Andi Nur Alam, menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam mendukung percepatan program cetak sawah di Sumsel.

"Hari ini kita tunjukkan komitmen. Tanpa itu, program tidak akan berjalan. Mulai hari ini, tim harus langsung bergerak," ujarnya.

Ia juga meminta dukungan dari Pemprov Sumsel agar tim di lapangan dapat bekerja dengan leluasa sesuai SOP yang berlaku.

Andi Nur Alam juga mengumumkan bahwa tim tambahan dari Kalimantan Tengah akan segera bergabung untuk membantu proses identifikasi data.

"Tolong beri ruang kepada mereka untuk mengumpulkan data. Targetnya, Senin sudah ada keputusan," katanya.

Data tersebut akan digunakan untuk pengecekan spasial dan desain yang telah disiapkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan