Dibalik Manfaat Terapi Ikan, Ada Risiko Serius yang Mengintai

Terapi ikan--Foto freepik
BACA JUGA:Waspada Tekanan Darah: Kenali Levelnya Sebelum Terlambat!
Beberapa kasus menunjukkan bahwa orang yang melakukan fish spa dapat mengalami infeksi kulit serius seperti mikosis (infeksi jamur), selulitis, atau bahkan infeksi akibat bakteri resisten seperti Mycobacterium marinum.
Infeksi ini bisa lebih parah pada individu yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Risiko Penularan Penyakit
Selain infeksi kulit, ada pula risiko penularan penyakit.
Karena ikan digunakan bergantian tanpa sterilisasi, jika salah satu pengguna sebelumnya memiliki penyakit menular atau luka terbuka, maka risiko penularan ke pengguna berikutnya akan meningkat.
Meski belum banyak kasus yang terbukti secara langsung, namun potensi penyebaran hepatitis C, HIV, atau penyakit kulit lainnya tetap ada, terutama bila terjadi kontak darah.
Risiko untuk Penderita Penyakit Tertentu
Terapi ikan tidak disarankan bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Orang yang menderita diabetes, gangguan sirkulasi darah, atau luka terbuka di kaki sebaiknya menghindari fish spa.
Luka kecil sekalipun bisa menjadi pintu masuk bakteri dan memperparah kondisi kesehatan.
Pasien dengan sistem imun lemah seperti penderita kanker atau HIV/AIDS juga sangat rentan terhadap infeksi akibat fish spa.
Standar Kebersihan yang Masih Diragukan
Banyak tempat fish spa tidak memiliki standar kebersihan yang ketat.
Berbeda dengan alat pedikur biasa yang bisa disterilkan menggunakan autoklaf, ikan tidak bisa disterilkan.