Tiga Menteri Tinjau Koperasi Merah Putih di Banyuasin, Dorong Akselerasi Program Asta Cita Presiden RI

Tiga Menteri Tinjau Koperasi Merah Putih di Banyuasin, Dorong Akselerasi Program Asta Cita Presiden RI--

KORANHARIANBANYUASIN.ID — Komitmen pemerintah pusat dalam mewujudkan visi besar Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melalui program Asta Cita, kembali terlihat nyata di Kabupaten Banyuasin. Selasa (27/5/2025), tiga pejabat tinggi negara hadir langsung di Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, dalam rangka meninjau penguatan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Dr. (H.C) Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Dr. Arya Bima Sugiarto. Ketiganya didampingi Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, serta Sekretaris Daerah Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim.

Kehadiran para menteri ini menandai babak baru dalam upaya membangkitkan ekonomi desa melalui koperasi yang kuat, transparan, dan mandiri. Fokus utama kunjungan ini adalah memastikan Koperasi Merah Putih benar-benar dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, selaras dengan butir-butir Asta Cita yang digariskan Presiden Prabowo.

BACA JUGA:Pagi Ini, 5 Wakil Indonesia Bersaing Rebut Tiket 16 Besar Singapore Open 2025

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Dalam Negeri Arya Bima memberikan penekanan pada tata kelola keuangan koperasi yang bertanggung jawab. “Kami berharap uang yang ada dapat dipergunakan dengan baik agar jalannya koperasi berkelanjutan. Ingat, uang ini dalam bentuk pinjaman, bukan hibah,” tegas Arya Bima di hadapan para pengurus koperasi dan tokoh masyarakat.

Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani dalam pidatonya menyampaikan bahwa pihaknya menyambut penuh semangat dan mendukung sepenuhnya program strategis dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Banyuasin telah mencapai progres signifikan.

“Hingga saat ini, sudah 85 persen koperasi terbentuk, dan insyaallah pada bulan Juni mendatang sudah 100 persen berjalan. Ini adalah bentuk komitmen kita semua untuk memperkuat ekonomi lokal berbasis gotong royong,” ujar Askolani.

BACA JUGA:Syaifudin Zuhri Terpilih Ketua Panitia Konferkab PWI Banyuasin periode 2025 - 2028

Lebih lanjut, Askolani menilai bahwa kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi peluang emas bagi masyarakat desa untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi. Ia menekankan bahwa koperasi bukan sekadar tempat simpan pinjam, tetapi juga menjadi entitas bisnis yang bisa membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan memberdayakan para sarjana muda untuk kembali membangun desanya.

“Dengan terwujudnya koperasi ini, pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga menjangkau desa dan kelurahan. Kita ingin anak-anak muda, para sarjana, tidak lagi berbondong-bondong ke kota, tetapi kembali ke desa untuk membangun Banyuasin,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, dalam sambutannya menjelaskan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan skema pinjaman maksimal sebesar Rp3 miliar untuk tiap koperasi. Dana tersebut bisa digunakan sebagai modal usaha anggota koperasi.

BACA JUGA:Pasca Cedera Leo Come Back di Singapore Open 2025, Sayang Leo/Bagas harus Angkat Koper

“Pergunakan sebaik mungkin. Kita ingin pertumbuhan ekonomi merata, dari pusat hingga ke desa dan kelurahan. Jangan ada yang tertinggal,” ujar Zulkifli Hasan memberi pesan.

Momentum ini pun disambut antusias oleh masyarakat dan para pengurus koperasi yang hadir. Selain jajaran pejabat daerah dari Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin, hadir pula para camat, lurah, tokoh masyarakat, hingga pelaku usaha lokal yang ikut terlibat dalam proses penguatan koperasi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan