Tim Bulutangkis Indonesia dan Rusia Jalani Laga Persahabatan, Bahas Kerja Sama Atlet dan Pelatih

TIM bulutangkis Indonesia menjalani pertandingan persahabatan melawan Rusia di GOR Territoriya Sporta, St. Petersburg, pada Rabu (18/6), lalu.--Foto PBSI
BACA JUGA:Konsep Baru Turnamen BWF Super 1000! Akan Berlaku Mulai Tahun 2027?
Fadil juga menyampaikan bahwa PBSI siap menjadi bagian dari gerakan global untuk mendukung dan melestarikan bulutangkis di seluruh dunia.
“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk dukungan global terhadap olahraga bulutangkis. Siapapun itu kami tidak pandang bulu, semuanya kami dukung untuk berbagi ilmu,” tambahnya.
Dalam kegiatan ini, sejumlah pemain muda Indonesia turut ambil bagian dan berkesempatan menjajal kemampuan dengan para pemain tuan rumah.
Atlet yang mewakili Indonesia antara lain Yohanes Saut Marcellyno, Ni Kadek Dhinda Amartya, Nikolaus Joaguin, Raymond Indra, Apriyani Rahayu, Febi Setianingrum, Verrel Yustin Mulia, dan Lisa Ayu Kusumawati.
Mereka didampingi oleh pelatih nasional, Coach Prasetyo Restu Basuki.
Di sisi Rusia, nama-nama seperti Alena Iakovleva, Galina Lisochkina, dan Nikita Borisov menjadi lawan latih tanding yang sekaligus menjadi mitra dalam menjalin komunikasi dan pertukaran pengalaman.
Suasana pertandingan berlangsung santai namun tetap kompetitif, menjadi ajang pembelajaran dan membangun pemahaman antarkultur.
Pertemuan ini memberikan pengalaman berharga, tidak hanya untuk para pemain, tetapi juga bagi pelatih dan ofisial.
PBSI dan Federasi Rusia berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai program rutin, yang dapat menciptakan regenerasi atlet dan meningkatkan kualitas kompetisi di level internasional.
Selain pertandingan, para atlet dan pelatih juga mengikuti sesi diskusi, klinik pelatihan, serta kunjungan ke fasilitas olahraga di Rusia.
Hal ini menunjukkan bahwa kerja sama ini bukan hanya berorientasi jangka pendek, tetapi diarahkan menjadi sinergi jangka panjang demi kemajuan olahraga bulutangkis.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia selama ini memang telah terjalin baik, dan kerja sama melalui olahraga menjadi salah satu bentuk penguatnya.
Di tengah dunia yang penuh tantangan, olahraga bisa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan lintas negara, memperkuat solidaritas, dan membangun generasi muda yang tangguh, sportif, serta berwawasan global.
Dengan semangat “badminton for peace and friendship”, kegiatan ini diharapkan menjadi cikal bakal dari banyak kolaborasi lain di masa depan.