Manfaat Ketumbar untuk Pencernaan: Atasi Perut Kembung, Mual, dan Gangguan Lambung Secara Alami

Ketumbar bukan hanya sekadar pelengkap rasa dalam masakan, tetapi juga merupakan ramuan alami yang berperan besar dalam menjaga kesehatan lambung dan sistem pencernaan.--Foto freepik
KORANHARIANBANYUASIN.ID - Ketumbar bukan hanya rempah yang umum ditemukan di dapur, tetapi juga menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan, khususnya dalam menjaga dan mendukung sistem pencernaan.
Bijinya yang kecil dan aromatik ini telah digunakan sejak lama dalam pengobatan tradisional berbagai budaya, termasuk di Indonesia.
Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam merangsang dan memperbaiki kinerja sistem pencernaan.
BACA JUGA:Ketumbar, Rempah Tradisional dengan Segudang Manfaat Kesehatan
BACA JUGA:Aroma Menenangkan, Ini 6 Manfaat Bunga Sedap Malam untuk Kesehatan
Salah satu mekanisme utama ketumbar dalam mendukung pencernaan adalah kemampuannya untuk merangsang produksi enzim dan cairan pencernaan di lambung.
Enzim dan cairan ini sangat penting untuk memecah makanan menjadi bagian yang lebih kecil, sehingga dapat diserap tubuh dengan lebih efisien.
Dengan adanya peningkatan produksi enzim, proses pencernaan pun berjalan lebih lancar dan optimal.
BACA JUGA:6 Khasiat Jahe Emprit yang Jarang Diketahui, Baik untuk Daya Tahan Tubuh
BACA JUGA:Kolesterol Tinggi? Coba Konsumsi Kacang Panjang Tiap Hari!
Selain itu, ketumbar juga dikenal mampu meredakan berbagai gangguan pencernaan ringan seperti perut kembung, mual, hingga rasa tidak nyaman setelah makan.
Efek ini didapat dari sifat antispasmodik dan karminatif yang dimiliki ketumbar.
Antispasmodik berarti ketumbar dapat membantu meredakan kejang pada otot perut, sementara karminatif menunjukkan bahwa ketumbar mampu mengurangi penumpukan gas dalam saluran pencernaan.
BACA JUGA:Penderita Diabetes Wajib Tahu: Ini Alasan Kacang Panjang Aman Dikonsumsi