Ganda Putra Mandek Juara, Aryono Buka Suara: Sabar Saja, Tapi Jangan Diam!

Reporter: Apriyanti |

Editor: Apriyanti |

Sabtu , 05 Jul 2025 - 17:24

Aryono Miranat--

Prestasi terbaik mereka hanya sampai di final atau runner-up, meskipun di turnamen bergengsi.

Beberapa catatan penting antara lain, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana menjadi runner-up All England 2025 (Super 1000).

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mencapai final Indonesia Masters (Super 500).

Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri berhasil menjadi finalis di Swiss Open dan Thailand Masters

Melihat hasil tersebut, Aryono tak langsung mengkritik keras.

Sebaliknya, ia meminta Antonius untuk bersabar dan terus meningkatkan performa para atlet yang ada di tangan.

“Ya satu kali dua pernah ngobrol. Saya bilang sabar saja, terus tingkatkan performa atletnya saja,” ujar Aryono saat ditemui di kawasan Senayan, Kamis (3/7/2025).

Penurunan Performa Adalah Alarm, Tapi Bisa Diatasi

Aryono juga menyadari bahwa memang ada penurunan performa, terutama pada pasangan utama Fajar/Rian.

Pasangan yang dulu pernah menjadi andalan Indonesia di banyak turnamen besar ini kini belum menunjukkan performa optimal.

Namun, Aryono tetap optimis situasi itu masih bisa diperbaiki.

Menurutnya, evaluasi menjadi kunci, baik dari sisi pemain maupun pelatih.

Sebab, perkembangan lawan-lawan dari negara lain juga sangat pesat dan mereka tentu sudah mempelajari pola permainan ganda putra Indonesia.

“Kalau main kurang lebih sama karena lawan mungkin sudah tahu kelemahan dari pemain kita. Dari kita harus menyiasatinya dengan evaluasi pemain dan pelatih,” tambah Aryono.

ganda putra mandek juara, aryono buka suara: sabar saja, tapi jangan diam!                            koranharianbanyuasin.id - pelatnas pbsi kembali menjadi sorotan publik, terutama sektor ganda putra yang hingga pertengahan 2025 ini belum juga mempersembahkan gelar juara di level bergengsi.
tekanan terhadap pelatih utama ganda putra, antonius budi ariantho, pun semakin besar.
namun, pesan menyejukkan datang dari sosok senior yang tak asing di dunia bulu tangkis indonesia, aryono miranat.
baca juga:terpukul dua kali, kento momota ungkap sisi lain yang tak pernah diketahui publik!
baca juga:yuta watanabe umumkan takeshi kamura sebagai pelatih pribadi mulai juli 2025
aryono, yang juga pernah menjabat sebagai pelatih ganda putra pelatnas pbsi sebelum antonius, memberikan pandangan dan pesan sederhana namun penuh makna: “sabar saja!”
pesan itu ia sampaikan langsung kepada antonius dalam beberapa pertemuan yang mereka lakukan.
keduanya memang memiliki latar belakang yang sama, yakni jebolan pelatih dari klub pb djarum, sehingga komunikasi dan diskusi di antara mereka bukan hal yang asing.
baca juga:99 minggu di puncak! an se-young siap pecahkan rekor legenda bulu tangkis dunia
baca juga:baru pertama kali! ilmuwan swiss ciptakan robot bulu tangkis
aryono pun pernah melatih para pemain yang kini berada dalam tanggung jawab antonius, seperti leo rolly carnando, daniel marthin, dan bagas maulana.
belum ada gelar juara, tapi masih ada harapan
sejak antonius budi ariantho mengambil alih posisi pelatih utama sektor ganda putra, hingga saat ini belum ada satu pun gelar juara yang berhasil diraih anak asuhnya.
baca juga:6 bulan tanpa gelar, taufik hidayat ancam copot pelatih pelatnas!
baca juga:dapat tawaran menggiurkan, pearly/thinaah bakal tinggalkan bam?
prestasi terbaik mereka hanya sampai di final atau runner-up, meskipun di turnamen bergengsi.
beberapa catatan penting antara lain, leo rolly carnando/bagas maulana menjadi runner-up all england 2025 (super 1000).
fajar alfian/muhammad rian ardianto mencapai final indonesia masters (super 500).
daniel marthin/muhammad shohibul fikri berhasil menjadi finalis di swiss open dan thailand masters
melihat hasil tersebut, aryono tak langsung mengkritik keras.
sebaliknya, ia meminta antonius untuk bersabar dan terus meningkatkan performa para atlet yang ada di tangan.
“ya satu kali dua pernah ngobrol. saya bilang sabar saja, terus tingkatkan performa atletnya saja,” ujar aryono saat ditemui di kawasan senayan, kamis (3/7/2025).
penurunan performa adalah alarm, tapi bisa diatasi
aryono juga menyadari bahwa memang ada penurunan performa, terutama pada pasangan utama fajar/rian.
pasangan yang dulu pernah menjadi andalan indonesia di banyak turnamen besar ini kini belum menunjukkan performa optimal.
namun, aryono tetap optimis situasi itu masih bisa diperbaiki.
menurutnya, evaluasi menjadi kunci, baik dari sisi pemain maupun pelatih.
sebab, perkembangan lawan-lawan dari negara lain juga sangat pesat dan mereka tentu sudah mempelajari pola permainan ganda putra indonesia.
“kalau main kurang lebih sama karena lawan mungkin sudah tahu kelemahan dari pemain kita. dari kita harus menyiasatinya dengan evaluasi pemain dan pelatih,” tambah aryono.
kilas balik pengalaman aryono saat awal melatih ganda putra
menilik ke belakang, aryono juga berbagi pengalamannya saat pertama kali mengambil alih sektor ganda putra dari pelatih legendaris herry iman pierngadi.
ia mengaku langsung melakukan "split" atau perombakan pasangan, karena melihat bahwa gaya bermain beberapa pemain mirip dan tidak saling melengkapi.
“waktu pertama kali di ganda putra, saya langsung split karena melihat karakter permainan bagas dengan leo, daniel dengan fikri, yang tipe permainan mereka kurang lebih sama. jadi perlu adaptasi sedikit lah,” ujar aryono.
langkah berani itu saat itu terbukti cukup efektif dan memberi warna baru pada permainan ganda putra.
kini, ia berharap antonius bisa mengambil langkah-langkah serupa bila memang dibutuhkan.
kritik dan harapan di tengah tekanan
meskipun tekanan publik dan pengamat terus meningkat, aryono menekankan bahwa menjadi pelatih utama bukan perkara mudah.
ia mengingatkan pentingnya kesabaran dalam proses pembangunan tim, terutama saat regenerasi tengah berjalan dan lawan-lawan dari negara lain juga mengalami peningkatan.
namun, kesabaran itu bukan berarti pasrah.
justru harus dibarengi dengan kerja keras, evaluasi menyeluruh, serta keberanian untuk mengubah jika memang diperlukan.
pesan aryono miranat menjadi refleksi penting bagi pelatih dan pencinta bulu tangkis tanah air.
sorotan tajam kepada sektor ganda putra adalah hal yang wajar mengingat sejarah panjang dominasi sektor ini.
namun, seperti kata aryono, “sabar saja”, karena kemenangan sejati bukan hanya soal siapa yang tercepat sampai garis akhir, tapi siapa yang paling tahan menghadapi badai tekanan dan bisa bangkit kembali.
semoga sektor ganda putra indonesia bisa kembali menunjukkan tajinya di panggung dunia.
dan semoga pesan dari aryono menjadi cambuk semangat, bukan sekadar penghibur di tengah paceklik gelar.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi HARIAN BANYUASIN 6 JULI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan