Gebyar Sedekah Muharram 1447 H, Bupati Askolani Ajak Hijrah Hati dan Pikiran Menuju Muslim Lebih Baik

Gebyar Sedekah Muharram 1447 H, Bupati Askolani Ajak Hijrah Hati dan Pikiran Menuju Muslim Lebih Baik--
KORANHARIANBANYUASIN.ID – Pemerintah Kabupaten Banyuasin kembali menggelar peringatan Tahun Baru Islam dengan penuh khidmat dan semarak.
Bertempat di Masjid Al-Amir, Senin (7/7), kegiatan bertajuk “Gebyar Sedekah Muharram” ini mengusung tema “Hijrah Hati dan Pikiran Menjadi Muslim yang Lebih Baik”.
Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Banyuasin Dr. H. Askolani, S.H., M.H. bersama Sekretaris Daerah Banyuasin Ir. Erwin Ibrahim, S.T., M.M., MBA, IPU, ASEAN.Eng.
BACA JUGA:Sering Lemas Saat Haid? Coba Konsumsi Sayuran Ini, Hasilnya Mengejutkan!
Dalam sambutannya, Bupati Askolani mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang konsisten menggelar kegiatan keagamaan sebagai bagian dari program pembinaan rohani masyarakat.
“Semoga dengan diadakannya acara ini setiap tahun, Banyuasin senantiasa mendapatkan keberkahan dan ridho Allah SWT, sehingga kita dimudahkan dalam menjalani kehidupan ke depan. Shodaqoh yang kita berikan hari ini, insyaAllah menjadi investasi kebaikan, baik di dunia maupun akhirat,” ungkapnya.
Bupati juga menjelaskan alasan mengapa peringatan Tahun Baru Islam tahun ini dilaksanakan pada tanggal 11 Muharram, bukan 10 Muharram sebagaimana biasanya. Hal ini disebabkan 10 Muharram bertepatan dengan hari Minggu, sehingga pelaksanaannya diundur sehari.
BACA JUGA:Pelatihan PKN di Sumsel, Langkah Strategis Hadapi Tantangan Global
Dalam suasana penuh kebersamaan, Bupati Askolani sempat menguji pengetahuan para hadirin dengan meminta mereka menyebutkan enam peristiwa penting yang terjadi pada 10 Muharram. Para peserta yang mampu menjawab dengan benar pun langsung diberi uang tunai sebagai bentuk apresiasi dan semangat pembelajaran sejarah Islam.
Adapun enam peristiwa besar yang dikenang pada tanggal 10 Muharram adalah:
Nabi Adam AS diterima taubatnya oleh Allah SWT setelah melakukan kesalahan.
Kapal Nabi Nuh AS berlabuh di Bukit Zuhdi pasca banjir besar.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Buka Evaluasi Budaya Kerja ASN: Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Nabi Ibrahim AS diselamatkan dari kobaran api Raja Namrud.